REPUBLIKA.CO.ID, ROMA Laga antara AS Roma melawan Bayer Leverkusen pada laga keempat Grup E Liga Champions di Stadion Olimpico, Kamis (5/11) dini hari WIB ditandai dengan kembalinya predator asal Bosnia, Edin Dzeko. Pada laga yang berkesudahan 3-2 untuk tuan rumah tersebut, Dzeko bermain gemilang dengan menciptakan satu gol dan satu assist.
Itu menjadi gol pertama Dzeko untuk Giallorossi sejak 30 Agustus lalu, saat ia mencetak gol perdananya saat timnya mengalahkan Juventus di ajang Serie A. Sejak dipinjam dari klub Liga Primer Inggris, Manchester City, awal musim ini, striker berusia 29 tahun itu memang terlihat kesulitan mencetak gol bagi tim barunya.
Padahal sejak awal musim ini Dzeko, bersama Mohamed Salah, digadang-gadang bisa menciptakan banyak gol untuk Roma. Hal itu tak terlepas torehan golnya baik saat memperkuat City (50 gol dalam 130 laga) maupun Vfl Wolfsburg (66 gol dalam 111 laga).
Dzeko pun mengungkapkan kegembiraannya usai mencetak gol pada laga tersebut. Meskipun demikian ia mengaku kecewa karena itu baru gol keduanya sejak resmi berkostum I Lupi.
"Saya tidak senang karena saya baru mencetak dua gol sejak datang ke Roma, tetapi saya senang bisa mencetak gol malam ini, di atas segalanya karena kami menang," kata bomber bertinggi badan 192 sentimeter itu.
Selain mampu mencetak gol, kontribusi Dzeko pada laga tersebut juga ditandai dengan assist untuk gol pertama Roma yang dicetak Salah. Memainkan one-two dengan winger asal Mesir tersebut, umpan terobosan pemain bernomor punggung 9 itu sukses dimanfaatkan Salah untuk menjebol gawang Leverkusen yang dikawal Bernd Leno.
"Saya tidak bisa puas dengan hanya mencetak dua gol, tetapi saya sangat senang saya berhasil menang karena itu telah membantu kami mendapatkan kemenangan. Belum ada yang memberikan tekanan lebih kepada saya, tetapi yang sebagai seorang striker, banyak yang mengharapkan lebih dari Anda," ujar pengagum AC Milan ini.
"Saya telah bekerja keras dan mengorbankan segalanya untuk tim, jadi saya ingin mendedikasikan gol saya untuk para penggemar dan rekan setim saya. Mencetak gol adalah tugas saya saat ini, dan saya berharap untuk berbuat lebih banyak lagi, dan memperbaiki catatan saya saat ini." katanya menambahkan.
Menoleh sedikit ke belakang, kehadiran Dzeko sebenarnya adalah untuk mengisi pos penyerang tengah yang lama tak dimiliki Roma sejak kepergian Pablo Daniel Osvaldo dua musim lalu.
Sejak kepergian Osvaldo, Roma memang memiliki sejumlah penyerang bertipe target man, sebut saja Mattia Destro, Marco Borriello, dan Seydou Doumbia. Akan tetapi ketiganya terbilang gagal memenuhi ekspektasi mencetak banyak gol untuk Giallorossi, terutama Doumbia yang akhirnya dipulangkan ke CSKA Moskow.
Selama dua musim, Roma sering mencoba-coba banyak pemain di pos penyerang tengah, mulai dari Adem Ljajic, Gervinho, hingga sang legenda klub, Francesco Totti. Namun tetap saja pada akhirnya keberadaan seorang striker murni dinilai sangat dibutuhkan untuk memberikan jaminan raihan gol secara reguler.
Allenatore Rudi Garcia pun tetap meyakini sang striker akan menunjukkan keberingasannya di depan gawang lawan pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. "Dzeko adalah seorang ahli. Dia hanya perlu melanjutkan penampilan terbaik dan gol akan datang,\" kata eks pelatih Lille itu.
Profil
Nama : Edin Dzeko
Lahir : Sarajevo, Yugoslavia, 17 Maret 1986 (29 tahun)
Posisi : Striker/Penyerang Tengah
Tinggi Badan: 192 sentimeter
Nomor : 9
Klub Saat ini : AS Roma
Timnas : Bosnia Herzegovina
Klub:
Zeljeznicar (2003-2005) (38 penampilan 3 gol)
Teplice (2005-2007) (43 penampilan 16 gol)
Usti nad Labem (2005) (15 penampilan 6 gol)
Wolfsburg (2007-2011) (111 penampilan 66 gol)
Manchester City (2011-2015) (130 penampilan 50 gol)
AS Roma (2015-) (10 penampilan 2 gol)