Jumat 13 Nov 2015 10:47 WIB

PSSI Anggap Pemerintah tak Paham Keinginan FIFA

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
PSSI
Foto: Antara
PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI kembali mempertanyakan pembentukan Tim Kecil oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Padahal FIFA lebih menekankan untuk membentuk Tim Ad-Hoc yang diikuti berbagai stakeholder sepak bola Tanah Air, termasuk pemerintah.

Anggota Komite Etik PSSI Haryo Yuniarto menyatakan pemerintah kurang memahami dengan apa yang diinginkan oleh FIFA dalam kunjungan ke Istana Presiden.

Haryo menegaskan seharusnya Tim Kecil tersebut bekerja dibawah statuta FIFA. Namun terjadi misinterpretasi antara penjelasan FIFA dan Pemerintah. Haryo menduga hal ini terjadi karena beberapa hal yaitu adanya kendala bahasa dan pemahaman terhadap statuta FIFA.

PSSI juga menuding itu terjadi karena adanya niat yang tidak baik dari Kemenpora dengan menyatakan pembentukan tim tanpa melibatkan PSSI.

Menurut Haryo, dalam statuta FIFA sangat jelas dinyatakan pembentukan tim apapun yang disiapkan untuk menangani atau menyelesaikan  suatu masalah di keanggotaan namanya adalah tim Ad-Hoc.

"Itu berlaku secara universal, tidak hanya untuk Indonesia saja. Mengapa disebut tim Ad-Hoc, karena tim tersebut bertugas sifatnya hanya untuk jangka waktu dan permasalahan tertentu saja," ujar Haryo, dalam rilis PSSI, Kamis (12/11).

PSSI bersama stakeholder lainnya tetap akan membentuk Tim Ad-Hoc sesuai permintaan FIFA. Dia menjelaskan hingga saat ini belum ada niatan yang baik dari pemerintah untuk bergabung dengan Tim Ad-Hoc. Sementara batas waktu pembentukan tim Ad-Hoc ialah 13 November sesuai permintaan FIFA.  

(baca juga: Tanpa Wakil Pemerintah, Tim Ad-Hoc Sepak Bola Tetap Dibentuk)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement