Ahad 15 Nov 2015 00:01 WIB

Ukraina dan 'Kutukan' Playoff

Rep: Ali Mansur/ Red: Didi Purwadi
Pelatih Timnas Ukraina, Mikhail Fomenko (kanan), memimpin latihan skuatnya di Stadion Sanchez Pijuan, Sevilla, Spanyol, akhir Maret lalu.
Foto: EPA/Julio Munoz
Pelatih Timnas Ukraina, Mikhail Fomenko (kanan), memimpin latihan skuatnya di Stadion Sanchez Pijuan, Sevilla, Spanyol, akhir Maret lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, LVIV -- Tim Nasional Ukraina dan Slovenia sama-sama gagal mewujudkan target mereka untuk meraih tiket langsung ke putaran final Piala Eropa 2016 di Perancis. Di babak kualifikasi, Ukraina hanya mampu finish di urutan ketiga Grup C. Sementara Slovenia pun hanya sanggup sampai posisi tiga di akhir klasemen Grup E.

Kini keduanya mendapat kesempatan terakhir untuk mendapatkan tiket terbang ke Perancis melalui laga playoff. Ukraina harus rela menjalani laga playoff Piala Eropa setelah hanya mencatatkan enam kali kemenangan, sekali seri dan tiga menelan kekalahan.

Tapi, sejarah selama ini tidak pernah berpihak pada Ukraina yang selalu kandas di babak playoff. Timnas Ukraina memiliki pengalaman buruk di babak playoff

Pada partai playoff sebelumnya di turnamen yang sama, mereka selalu gagal melewati hadangan lawan. Ukraina pun gagal dalam empat laga playoff Piala dunia yakni Piala Dunia 1998, 2002, 2010, dan 2014.

Bahkan pada playoff Piala Eropa 2000, mereka digagalkan oleh Slovenia yang kini menjadi lawannya pada Ahad malam dinihari ini.

"Ukriana selalu gahal di babak playoff, tapi itu sudah menjadi sejarah,'' kata pelatih Timnas Ukraina, Mykhailo Fomenko, seperti dikutip dari Kyiv Post.

''Kami ingin menciptakan sejarah baru dengan mengalahkan Slovenia dan berlaga di Perancis tahun depan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement