REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pihak kepolisian Prancis tak mau kecolongan usai serangan bersenjata dan teror bom yang terjadi saat pertandingan persahabatan Prancis vs Jerman di Stade de France, Saint-Denis, sebelah utara Paris, Sabtu (14/11) dini hari WIB. Polisi Paris segera melakukan penyisiran di hotel tempat timnas Jerman menginap.
Manajer timnas Jerman Oliver Bierhoff mengatakan usai dievakuasi dari Stade De France Sabtu (14/11) dini hari WIB tadi, pihak kepolisian terlebih dahulu bekerja menggunakan anjing pelacak untuk memastikan kondisi hotel steril tanpa bom.
“Polisi dengan anjing mencari keberadaan bom hotel, tapi tidak ada yang mencurigakan ditemukan. Awalnya ada ancaman bom. Dan memang banyak yang sudah dievakuasi dari hotel,” kata Bierhoff, dikutip dari Mirror.
Sebelum sampai di hotel, Bierhoff sudah menerima kabar bahwa hotel mereka menjadi target penyerangan. Karena itulah semua pemain dan ofisial timnas Jerman harus menantikan polisi selesai melakukan pemeriksaan.
"Manajemen mengambil semua tindakan pencegahan untuk menjamin keamanan para tamu dan staf dan bekerja sama dengan pihak berwenang," ujar eks pemain AC Milan itu.
Timnas Jerman menjadi korban akibat penyerangan mendadak di Paris. Usai kalah dari Les Blues 0-2, mereka harus tertahan di stadion markas timnas Prancis itu sebelum pihak keamanan melakukan evakuasi.
Bierhoff melihat pemain-pemain Jerman menghadapi situasi mencekam selama berada di ruang ganti. Beberapa pemain kata dia juga langsung mengabarkan ke sanak keluarga di rumah untuk memastikan kondisi mereka baik-baik saja.