Sabtu 14 Nov 2015 10:09 WIB
Serangan Teror Paris

Federasi Sepak Bola Prancis Sebut Serangan di Paris Menyakitkan

Rep: C08/ Red: Israr Itah
Stade de France di St Dennis, Paris.
Foto: REUTERS/Regis Duvignau
Stade de France di St Dennis, Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS- Presiden Federasi Sepakbola Perancis (FFF) Noel Le Graet mengutuk serangan teror di Paris yang juga menargetkan stadion utama Stade De France yang sedang menggelar laga uji coba Prancis melawan Jerman, Sabtu (14/11) dini hari WIB. FFF kata Le Graet benar-benar terpukul atas insiden ini.

"FFF sangat emosi atas apa yang telah mengguncang negara kami. Kami sangat terluka dengan kejadian ini,” kata Le Graet, dikutip dari Fourfourtwo.

Le Graet berharap semua keluarga korban tewas dan keluarga luka-luka berlapang dada menghadapi cobaan berat ini. Ia mentatakan FFF akan mendesak pihak berwenang untuk mengusut siap yang bertanggung jawab atas penyerangan ini.

“Kami juga merasakan sakit semua keluarga korban. Kami bersama mereka,” ujar Le Graet.

Sampai saat ini korban tewas akibat serangan di dua titik di Kota Paris itu sudah tercatat sebanyak 140 orang. Tiga di antaranya tewas di luar Stade De France. Di laga Perancis vs Jerman yang berkesudahan dengan skor 2-0 untuk Les Blues itu, juga ditonton oleh Presiden Perancis Francois Hollande.

Tapi sang Presiden berhasil diselamatkan melalui evakuasi cepat pihak keamanan stadion melalui pintu darurat. Usai penyerangan, para penonton dan pemain kedua tim juga terjebak lama di dalam stadion.

Tapi, sekarang kata Le Graet kondisi di stadion yang menjadi markas timnas Prancis itu sudah aman sehingga semua orang dapat keluar dengan tenang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement