REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persipasi Bandung Raya (PBR) gagal meraih poin penuh di laga perdananya babak penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman. PBR dikalahkan tuan rumah Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Senin (16/11) dengan skor 4-2.
Padahal dalam laga tersebut The Boys Are Back sempat unggul lebih dulu saat pertandingan baru berjalan dua menit. Sayangnya Arema dapat menyamakan kedudukan dan mengembalikkan keadaan. Terkait hasil ini pelatih PBR, Pieter Huistra menyebutkan anak asuhnya hanya kurang beruntung menghadapi Singo Edan.
Huistra juga menyayangkan hasil yang kurang maksimal didapat di laga perdana mereka. Padahal menurutnya PBR performa anak asuhnya bisa mengimbangi permainan Singo Edan. Meski demikian, Direktur PSSI itu mengaku senang dengan penampilan anak asuhnya karena kuat PBR dibentuknya hanya dalam satu setengah pekan sudah terlihat solid.
Dengan demikian, Huistra percaya pada laga selanjutnya PBR dapat meraih poin penuh di babak penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman. Pria asal Belanda ingin PBR tidak hanya numpang lewat di ajang turnamen yang dioperatori oleh Mahaka Sports and Entertainment tersebut. (baca: Usai 'Mencukur' PBR, Arema Pertahankan Puncak Klasemen).
Huistra juga akan mengevaluasi tim untuk bisa tampil lebih baik. "Para pemain sudah berusaha, kami hanya kurang beruntung saja. Kami kemasukkan banyak gol karena para pemain panik," kata Huistra, Selasa (17/11)
Laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Senin (16/11) berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Arema. Dua gol dicetak oleh Cristian Gonzales, satu gol oleh Kiko, dan Sunarto. Dua gol balasan PBR dicetak oleh Gaston Castano dan Kim Kurniawan. Akibat kekalahan ini, PBR harus puas berada di urutan empat klasemen sementara Grup A.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
