REPUBLIKA.CO.ID, HANNOVER -- Laga uji coba Jerman kontra Belanda resmi diputuskan tetap digelar Rabu (18/11). Meski akan tetap bertanding meladeni Belanda, pelatih Jerman Joachim Loew menyebut masih ada rasa trauma untuk berlaga.
Penyebabnya, Timnas Jerman ada di Kota Paris, saat insiden bom yang menewaskan 129 orang lebih Jumat pekan lalu. Kala itu, Jerman tengah bertandang ke Kota Paris untuk menghadapi Prancis dalam laga uji coba.
“Reaksi kami, tentu saja kaget, sedih saat itu dan rasa trauma masih melekat hingga kini. Tapi segala hal harus tetap berjalan sesuai rencana,” kata Loew dikutip dari Sky Sports, Selasa (17/11).
Loew menyadari, banyak pertanyaan yang menghinggapi ke tim Juara Dunia itu. Yakni, tentang kenapa bisa Jerman tetap bertanding padahal kejadian bom Paris begitu dekat dengan mereka saat itu.
“Kami berpikir dan akhirnya mengambil keputusan, kami akan tetap bertanding. Kami pikir ini akan jadi laga yang baik, mengirimkan pesan sinyal kepada dunia, bermain dengan nilai-nilai,” ujar Loew.
Sebelumnya, saat ledakan Paris terjadi skuat Jerman sempat mendapat ancaman bom di tempat mereka menginap. Imbasnya, pasukan Jerman yang berjumlah 80 orang termasuk staff kepelatihan, pemain, dan official tim harus pindah hotel.