REPUBLIKA.CO.ID, HANNOVER -- Kepolisian Jerman menyatakan adanya ancaman keamanan yang sangat serius yang mendorong mereka membatalkan pertandingan persahabatan antara Timnas Jerman melawan Belanda, tak hanya itu pihak berwajib pun memberhentikan acara musik di Kota Hannover pada, Rabu (18/11) dini hari WIB.
Peledak sejenis bom truk itu ditaruh dalam ambulans dan direncakan bakal diledakkan dalam stadion HDI Arena Hannover tempat berlangsungnya pertandingan. Bom itu ditemukan di dekat stadion, Kepala Polisi Hannover, Volker Kuwe membenarkan ada skenario untuk melakukan aksi keji tersebut di Stadion Hannover dan rencana serius ledakkan stadion berkapasitas 45 ribu orang itu.
"Ada indikasi kuat bahwa akan ada serangan bom di dalam stadion," kata Volker Kluwe seperti diwartakan BBC, Rabu (18/11). Setelah memastikan bahaya tersebut, polisi melalui alat pengeras suara menginstruksikan para penonton keluar dari stadion.
Pada waktu sebelumnya, telah lebih dulu ditemukan sebuah tas yang mencurigakan sehingga polisi melakukan pemblokiran penonton yang masih di luar untuk tidak masuk ke stadion. "Penonton yang sudah ada di stadion diminta untuk pergi tanpa sikap dan gelagat yang panik," ujar Kuwe seperti dikutip Daily Mail.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere, mengatakan pembatalan pertandingan atas rekomendasi pemerintah. "Saat ini ancaman keamanan di Eropa dan Jerman tergolong tinggi," sebut De Maiziere.
Beberapa nama penting yang hadir dalam laga tersebut terpaksa mudnur dan pergi ke tempat yang aman. Hal tersebut dilakukan dua pejabat tinggi Belanda yang akan menyaksikan laga ini namun memilih kembali ke bandara dan memutuskan untuk pulang ke Amsterdam.
Selain laga Jerman-Belanda, yang dibatalkan karena alasan keamanan adalah pertandingan persahabatan antara Belgia melawan Spanyol di Brussel. Sementara pertandingan Inggris melawan Prancis di Stadion Wembley digelar dengan pengamanan yang sangat ketat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika