REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dinamo Zagreb dan Arsenal akan melakoni partai hidup mati yang menentukan kelolosan mereka dari fase grup ke babak 16 besar Liga Champions Rabu (25/11). Kedua tim harus saling bunuh karena bila luput meraih tiga poin, maka peluang mereka untuk melenggang dari penyisihan grup akan langsung sirna.

Pelatih Dinamo Zagreb Zoran Mamic paham benar lawannya dalam laga nanti bukanlah tim sembarangan. Dia menyebut Arsenal sebagi kesebelasan kuat yang sudah terbiasa mengatasi tekanan dalam partai penting seperti ini.

Mamic pun mengaku akan menerapkan strategi bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik ke pertahanan The Gunners.

“Arsenal pasti akan melakukan apapun untuk lolos nanti. Saya rasa paling realistis adalah kami harus bertahan dan mencoba tidak kehilangan banyak penguasaan bola. Lalu membuat mereka gugup, sehingga serangan balik kami bisa efektif,” papar Mamic dikutip dari laman resmi UEFA Selasa (24/11).

Mamic yang pernah menghadapi Arsenal sebagai kapten Zagreb sembilan tahun silam ini menyadari, timnya musim ini berada di grup neraka. Selain Arsenal, ada raksasa Jerman Bayern Munchen dan klub besar dari Yunani Olympiacos di dalam grup.

Namun dia mengaku tak gentar karena pada perjalanannya kini mereka masih bisa bersaing untuk lolos. Dia bahkan menyebut semua dugaan orang bahwa Arsenal bisa merajai grup F ternyata pun salah.

“Tapi faktanya kini justru Arsenal terjepit. Kami sadar memang ini adalah kompetisi yang sulit bahkan untuk tim seperti Arsenal sekalipun,” ujarnya.

Posisi Arsenal dan Dinamo Zagreb sama-sama terjepit karena baru mengoleksi tiga poin dari empat laga. Di atas mereka, ada Bayern Munchen dan Olympiacos yang sudah mendulang sembilan poin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika