Sabtu 28 Nov 2015 22:15 WIB

Liverpool Kehilangan Salah Satu Legendanya

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bayu Hermawan
Liverpool
Liverpool

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Klub papan atas Liverpool FC, kehilangan salah satu pemain legendanya. Lewat pengumuman resmi dari klub tersebut, dikatakan bahwa, mantan bek terbaik bagi klub dan tim nasional Inggris, Gerry Byrne tutup usia pada Sabtu (28/11) atau Jumat (27/11) waktu London, Inggris.

"Byrne meninggal diusia 77 tahun lantaran penyakit alzheimer. #LFC (Liverpool FC) berduka atas wafatnya Gerry Byrne. Perhatian kami (Liverpool) ada untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan," demikian kutipan belasungkawa Liverpool lewat jejaring sosial resmi klub, seperti dilansir ESPNFootball, Sabtu (18/11).

ESPNFootball mencatat, Byrne pemain bertahan terbaik yang pernah dimiliki Liverpool dan Timnas Inggris di era 1960-an. Kariernya bersama the Reds, genap di 333 pertandingan sebelum menyatakan diri gantung sepatu.

Kariernya bersama tim nasional juga mengantarkan Inggris juara Piala Dunia 1966. Bersama Liverpool, Byrne dikatakan benar-benar mencintai dan loyal terhadap klubnya. Bukti terkuat sikapnya itu ketika final Piala FA 1965 antara Liverpool melawan Leeds  United di Wembley.

Ketika itu, di menit ke-7 babak pertama, Byrne mengalami retak tulang di bagian leher akibat berebut bola dengan gelandang lawan, Bobby Collins. Retak tulang tersebut sebenarnya diketahui tim medis.

Namun, Byrne memohon agar tim dan rekan medis yang membawanya ke pinggir lapangan tak memberitahukan kabar buruk itu kepada pelatih Bill Shankly. Harapannya, agar dirinya tetap melanjutkan laga penting tersebut dan tak digantikan.

Permintaan agar menyembunyikan rasa sakit itu pun tak diketahui Shankly, dan Byrne tetap turun lapangan selama dua babak penuh. Dengan kondisi yang sebetulnya cidera tersebut pun Byrne akhirnya bisa memberikan sumbangsih kemenangan bagi Liverpool.

Lewat umpan jauhnya kepada penyerang Liverpool ketika itu, Roger Hunt, Liverpool membuat go perdana. Mantan bintang Liverpool, Ian Callaghan kepada ESPNFootball mengatakan, pengorbanan Byrne kepada Liverpool tak bisa dinilai dengan angka-angka.

"Bagiku apa yang dilakukan Byrne pada 1965 adalah luar biasa," ujar Callaghan.

Ia menambahkan, reputasi Byrne di Liverpool benar-benar luar biasa ketika laga perpisahan pada 1970. Tercatat sekitar 40 ribu fans Liverpool memenuhi Stadion Anfield hanya untuk melihat penampilan terakhirnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement