Senin 30 Nov 2015 15:00 WIB

Menang Lawan PS TNI Jadi Harga Mati untuk Persib

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Skuat Persib Bandung.
Foto: Republika/Septijar Muharam
Skuat Persib Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sudah dipastikan tidak lolos ke babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, Persib Bandung tetap enggan kalah dari tim amatir. Pada laga terakhir Persib Bandung dijdawalkan meladeni PS TNI di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (30/11).

PS TNI sendiri merupakan satu-satunya klub amatir, hanya saja mereka tampil mengejutkan dan lolos  ke babak selanjutnya. Sedangkan Persib sendiri harus tersingkir usai kalah dari Pusamania Borneo FC. Gelandang Persib Bandung, Hariono mengaku sangat kecewa tak bisa membawa Persib lolos dari babak penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman.

Pemain asli Sidoarjo tersebut menegaskan meski timya gagal melaju ke babak selanjutnya, tapi Maung Bandung tak boleh kalah dari tim sekelas PS TNI. Apalagi tiga tim Liga Super Indonesia (ISL), Surabaya United, Pusamania Borneo FC, dan Persela Lamongan tumbang ditangan PS TNI. Hal ini membuat Persib penasaran dan bertekad mengalahkannya.

(baca: Persib Tersingkir dari Piala Jenderal Sudirman).

Hariono menyatakan mungkin kemenangan atas PS TNI nanti belum bisa menghapus kekecewaan Bobotoh dan warga Bandung, tapi setidaknya kemenangan melawan PS TNI bisa menjadi obat pelipur lara. "Kami boleh tidak lolos ke babak delapan besar. Tapi kami mempunyai harga diri, Persib tidak boleh kalah dari PS TNI," kata Hariono, Senin (30/11).

Memang di babak penyisihan grup tim kemarin sore tersebut cukup mengejutkan. Di partai perdananya mereka berhasil menaklukkan Surabaya United 2-1. Kemudian di laga keduanya Manahati Lestusen dan kawan-kawan mengalahkan Pusamania Borneo FC via adu penalti.

Selanjunya pada Selasa (24/11) lalu, mereka menang besar 4-2 dari Persela Lamongan. Kini laga terakhir mereka akan bertemu tim bertabur bintang, Persib Bandung. (baca: Persib Tersingkir, Bobotoh Suarakan Dukungan Lewat Medsos).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement