REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajemen Persib Bandung membantah ada pasal-pasal tertentu dalam kontrak memberatkan pemain. Sebelumnya bekas gelandang Persib, Firman Utina memilih mengakhiri kerja sama dengan tim tersebut lantaran merasa dirugikan.
Salah satu butir pasal yang membuat sang playmaker tak nyaman adalah berupa pelarangan berbicara dengan media jika sedang bermasalah dengan tim. Terkait hal tersebut, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S. Taryono angkat bicara.
Menurut Kuswara, jika memang ada pasal berpotensi merugikan pemain, sejak musim lalu bisa terlihat. "Pasal itu tidak berubah, Firman juga menandatanganinya saat tanda tangan kontrak musim lalu. Saat itu tidak ada masalah," ujar petinggi Maung Bandung ini dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (5/12).
Ia menambahkan Firman termasuk salah satu pemain yang tidak menandatangani kontrak untuk mengikuti turnamen Jenderal Sudirman. Namun, masih kata Kuswara, manajemen telah menyiapkan dana untuk pembayaran gaji.
"Kita tidak melihat legal belum tanda tangan, tapi kita tetap akan menyelesaikan, karena kita menilai Firman bagian yang tidak terpisahkan dengan Persib," ujar Kuswara.
Kini Firman resmi keluar dari Persib. Anggota tim nasional Indonesia itu tidak menandatangani kontrak baru hingga Februari 2016. Selain dia masih ada beberapa lagi. Di antaranya Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir dan Abdul Rahman.
Manajer Maung Bandung, Umuh Muchtar memilih berpikir diplomatis. Ia mempersilahkan para pemain megikuti kata hati. "Itu hak anak-anak (pemain). Saya juga tidak bisa intervensi mereka, kita harus hormati keputusan mereka," ujar Umuh.
Ia memahami psikologis pemain dengan ketiadaan kompetisi. Menurutnya untuk saat ini kehidupan terasa sulit bagi pelaku sepak bola tanah air. "Saya tidak mau polemik lah, mudah-mudahan ke depan ada kompetisi (Resmi)," tuturnya.
Sebelumnya Firman terang-terangan membeberkan uneg-unegnya. Selain pasal yang disebutkan di atas, pemain asal Manado mengaku bersama teman-temannya, mereka tidak dibayar saat berlaga di Piala Presiden. Persib keluar sebagai juara pada turnamen itu.