Selasa 15 Dec 2015 15:49 WIB

Tim Ad-Hoc Sayangkan Sikap Pemerintah

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Tommy Welly
Foto: www.supersoccer.co.id
Tommy Welly

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu anggota Tim Ad-Hoc, Tommy Welly mengeluhkan sikap pemerintah yang menolak bergabung dengan Tim Ad-Hoc sangat disayangkan. Padahal induk sepak bola dunia, FIFA sendiri sudah memberikan koridor terkait penyelesaian konflik pemerintah dengan PSSI.

Dengan penolakan tersebut menggambarkan pemerintah dalam kasus ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak memiliki itikad baik. Pria yang juga sebagai pengamat sepak bola itu menjelaskan, bulan lalu FIFA sudah berbaik hati berkunjung ke Indonesia untuk membantu menyelesaikan polemik ini.

Kemudian FIFA berkomunikasi dengan pemerintah sendiri, meski saat itu PSSI dilarang mendampinginya (Saat berkunjung ke istana presiden). Bahkan FIFA juga merespon keinginan pemerintah untuk dilibatkan dalam pembenahan sepak bola Indonesia.

"FIFA pun menyetujuinya, lalu diberikan koridornya dengan membentuk Tim Ad-Hoc. Lalu saat semua stakeholders dilibatkan termasuk pemain, tapi justru mereka (pemerintah) tak hadir," kata pria yang sekaligus menjabat sebagai juru bicara PSSI, saat dihubungi melalui seluler, Selasa (15/12).

Maka dari itu, Tommy Welly meragukan keseriusan pemerintah untuk membenahi sepak bola Indonesia. Dia juga mempertanyakan pada pemerintah, kalau bukan lewat koridor FIFA, lewat mana laga bisa menyelesaikan polemik yang hampir satu tahun terjadi ini.  Jika pemerintah memiliki itikad baik pastinya mereka akan mengikuti apa yang diintruksikan oleh FIFA.

Kemudian terkait alasan pemerintah menolak bergabung dengan Tim Ad-Hoc, karena inkonsistensi FIFA mengenai Tim Kecil, Tommy Welly enggan berkomenta. Sebab PSSI sendiri saat itu tidak diperkenankan hadir di Istana. Bagaimanapun juga sikap pemerintah sangat disayangkan, karena menampik keseriusan FIFA dan juga AFC yang sudah berupaya untuk membantu sepak bola Indonesia bisa keluar dari sanksi FIFA.

Sebelumnya, Kemenpora melalui Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan di Kemenpora Gatot Dewa Broto memutuskan menolak tawaran FIFA untuk bergabung dengan Komite Ad-Hoc bentukan PSSI. Kendati demikian, Kemenpora sendiri tak akan menghalangi proses kerja Tim Ad-Hoc tersebut.

Gatot menjelaskan alasan Kemenpora menolak tawaran FIFA tersebut, karena sikap FIFA sendiri. Gatoto menilai FIFA tidak konsisten terkait pembentukan Tim Kecil saat pertemuan FIFA dengan Presiden di istana negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement