REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyiapkan dua turnamen pascagelaran Piala Jenderal Sudirman 2015. Dua gelaran tersebut masih dijadikan pengisi sementara oleh pemerintah menyusul kevakuman liga dan kompetisi sepak bola nasional.
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan di Kemenpora Gatot Dewa Broto menjelaskan, dua turnamen tersebut, yaitu Piala Gubernur Kalimantan Utara 2016 dan Piala Marahalim 2016. Gatot mengatakan, keberadaan Tim Transisi tetap sebagai badan pengganti PSSI yang mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan turnamen.
"Kalau kegiatan turnamen masih tetap jalan," kata Gatot di Kemenpora, Jakarta, Selasa (15/12).
Gatot mengatakan, penjadwalan dua turnamen tersebut dalam pembahasan internal Tim Transisi. Hingga saat ini, kata dia, masih belum final kapan dua turnamen itu bakal terlaksana. Namun, untuk Piala Gubernur Kalimantan kemungkinan digelar pada Januari. Lalu, Piala Marahalim dijadwalkan pada Februari mendatang.
Sebenarnya, usai gelaran Piala Kemerdekaan 2015, September lalu, Piala Marahalim sudah direncanakan bakal menyusul gelarannya. Klub Divisi Utama, PSMS Medan menginisiasi turnamen lokal yang vakum selama lebih dari 20 tahun tersebut. Proposal turnamen itu pun sudah disetujui oleh Tim Transisi untuk dilaksanakan pada Desember 2015.
"Akan tetapi, rekomendasi tersebut dimundurkan. Pelaksanaan turnamen Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman ditakutkan mengganggu gelaran tersebut," jelas Gatot.
Padahal, setelah keluarnya rekomendasi itu, sudah ada delapan klub peserta yang berminat ikut. Dua di antaranya, yaitu klub asal negeri jiran, Selangor FC Malaysia dan Yangon United Myanmar.
Sedangkan, untuk Piala Gubernur Kalimantan Timur, diterangkan Gatot, pesertanya bakal tak jauh beda dengan klub-klub peserta turnamen Piala Presiden dan Jenderal Sudirman. Hanya Gatot mengatakan, untuk pembukaan turnamen tersebut, tetap harus memperhatikan waktu jeda klub peserta.
"Karena Piala Jenderal Sudirman itu selesainya 24 Januari. Jadi, nggak mungkin langsung bisa ikut di turnamen lanjutan. Kasihan klub-klubnya," kata Gatot menambahkan.