REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Mahaka Sport Erick Thohir menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (5/1). Ia datang bersama Ketua Steering Commitee Piala Presiden Maruarar Sirait.
Ditemui usai pertemuan, Erick mengaku baru saja melaporkan status keuangan turnamen Piala Presiden pada Jokowi. Menurutnya, total dana yang masuk ke kas turnamen seluruhnya berjumlah Rp 45 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 6 miliar telah dibayarkan untuk pajak.
Saat ini, sambung Erick, tersisa dana Rp 1,5 miliar. Sesuai arahan dari Jokowi, dana itu akan disimpan dalam kas dan bisa digunakan jika nanti ada turnamen Piala Presiden selanjutnya. "Mungkin di kemudian hari ada Piala Presiden lagi, saya belum tahu, masih menunggu arahan beliau," ujar pemilik klub Inter Milan tersebut.
Jika Presiden menginstruksikan agar Piala Presiden kembali digelar, Erick menyatakan siap menyelenggarakan turnamen bergengsi itu.
Dalam kesempatan yang sama, auditor dari Pricewaterhouse Cooper, Lok Budianto, menyatakan lembaganya telah selesai mengaudit pengeluaran kas turnamen Piala Presiden. Pricewaterhouse Cooper menyimpulkan hasil auditnya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Laporan auditnya pendapat kami adalah wajar tanpa pengecualian. Dari segi penerimaan dan pengeluaran kas telah dilakukan secara transparan," ujar Lok.