Selasa 05 Jan 2016 19:14 WIB

Presiden Jokowi Terima Perwakilan Panitia Turnamen Piala Presiden

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menerima perwakilan panitia turnamen Piala Presiden yaitu Maruarar Sirait (kanan), Erick Thohir (kedua kiri) dan perwakilan Price Waterhouse Coopers Luk Budiyanto di Istana Negara, Selasa (5/1).
Foto: istimewa
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menerima perwakilan panitia turnamen Piala Presiden yaitu Maruarar Sirait (kanan), Erick Thohir (kedua kiri) dan perwakilan Price Waterhouse Coopers Luk Budiyanto di Istana Negara, Selasa (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo menerima perwakilan panitia pusat Turnamen Sepak Bola Piala Presiden di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1).

Panitia turnamen ini diwakili oleh Erick Thohir (Ketua Organizing Committee), Maruarar Sirait (Ketua Steering Committee) serta perwakilan dari Price Waterhouse Coopers (PWC) Indonesia selaku auditor independen turnamen Lok Budianto.

Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk menyampaikan secara langsung laporan keuangan Turnamen Piala Presiden 2015 yang telah selesai dilakukan oleh PWC Indonesia.

Ini untuk menindaklanjuti komitmen panitia Piala Presiden tentang transparansi keuangan dalam pelaksanaan turnamen yang dapat dijadikan barometer penyelenggaraan kompetisi olahraga ke depannya.

“Sesuai komitmen kami sejak awal bahwa transparansi di segala bidang akan kami terapkan dalam pelaksanaan Piala Presiden 2015 termasuk dari sisi keuangan. Tidak ada satu pun yang kami tutupi sehingga publik pun dapat mengetahui semuanya. Kami yakin dan percaya hanya dengan cara inilah kita bisa membangun kembali kepercayaan publik terhadap sepak bola,” kata Erick.

PWC Indonesia merupakan kantor akuntan publik dengan rekam jejak yang sangat baik dan terpercaya. Dalam proses audit yang telah dilakukan, seluruhnya berjalan dengan sangat baik dan terbuka. Seluruh standar audit pun telah diterapkan dan diikuti dengan baik.

Hasil dari audit yang telah dilakukan menemukan bahwa penyelenggaraan Turnamen Piala Presiden 2015 ini melahirkan sebuah pendapat 'Wajar Tanpa Pengecualian' seperti yang dituturkan oleh Lok Budianto.

Baca: Turnamen Piala Presiden 'Wajar Tanpa Pengecualian'

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement