REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Mantan Pelatih Real Madrid Vanderlei Luxemburgo mengatakan salah satu kunci sukses Barcelona pada beberapa musim terakhir adalah karena baiknya hubungan semua pemain dengan pelatih di ruang ganti.
Pemain-pemain bintang seperti Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar, menurutLuxemburgo, tidak egois dengan kebintangannya sehingga apa yang diinginkan pelatih ketika di ruang ganti dapat berjalan mulus ketika diterapkan di lapangan.
''Neymar, Messi, Suarez, mereka hanya pemain biasa di ruang ganti. Mereka tak memperlihatkan kalau mereka adalah pemain bintang. Itu kunci keharmonisan ruang ganti di Barcelona,'' kata Luxemburgo, dikutip dari Marca, Kamis (7/1).
Situasi tersebut, menurut pelatih klub Cina Tianjin Quanjian itu, tak sama dengan yang ada di mantan klubnya Real Madrid, terutama di era Rafael Benitez. Pemain kunci Cristiano Ronaldo, menurut Luxemburgo, kerap melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginan pelatih yang berimbas pada hasil buruk yang diterima Los Blancos.
Luxemburgo adalah pelatih Real Madrid pada musim 2005-2006. Ia pernah berhadapan sekali dengan Barcelona di El Clasico yang hasilnya Madrid kalah telak dengan skor 3-0 di Santiago Bernabeu. Di musim itu, karena kesulitan bersaing dengan Los Azulgrana di klasemen La Liga, Luxemburgo dipecat oleh manajemen Madrid.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Barcelona
|
13 | 11 | 0 | 2 | 40 | 28 | 33 |
| 2 |
Real Madrid
|
12 | 8 | 3 | 1 | 25 | 14 | 27 |
| 3 |
Atletico Madrid
|
13 | 7 | 5 | 1 | 19 | 12 | 26 |
| 4 |
Villarreal
|
12 | 7 | 3 | 2 | 23 | 4 | 24 |
| 5 |
Osasuna
|
13 | 6 | 3 | 4 | 17 | -3 | 21 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika