REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah periode 2016-2019 dituntut meningkatkan prestasi atlet daerah dengan berbagai program pembinaan.
"Pengurus KONI harus mampu meningkatkan prestasi para atlet dengan berbagai program pembinaan yang dilakukan berjenjang dan berkelanjutan," kata Wakil Wali Kota, Mofit Saptono Subagio di Palangka Raya, Jumat (8/1).
KONI juga diminta memastikan pelatih yang ditugaskan membina atlet dilengkapi sertifikat guna menjamin kompetensi dan kualitas yang dimiliki. Wadah pembinaan olahraga itu juga harus memastikan sarana dan prasarana tempat latihan atlet memadai dan sesuai standar.
"Sarana yang dimiliki harus disesuaikan. Dengan sarana dan prasarana yang baik, motivasi atlet dalam berlatih pasti semakin meningkat," kata Mofit.
Pria nomor dua di "Kota Cantik" itu juga berpesan agar KONI kota semakin memperhatikan kondisi pelatih serta atlet baik saat penjaringan, pada masa persiapan pertandingan, saat pertandingan hingga tindak lanjut seusai perandingan.
"Karena beberapa waktu lalu saya menjumpai atlet yang bertanding tidak didampingi pengurus cabang atau pun dokter," katanya.
Dia meminta KONI dapat terus berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk berkolaborasi dalam menghasilkan atlet berprestasi.
"Sebagai bentuk keseriusan dan dukungan pemerintah, kita setiap tahun sudah dipastikan menyiapkan anggaran yang disampaikan kepada KONI," katanya.
Ketua Umum KONI Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan atlet olahraga di kota setempat dapat menjadi roll model pembinaan di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu.
"Kita akan wujudkan slogan olahraga kita dengan mewujudkan pembinaan yang maju, modern dan sebagai model dari seluruh kabupaten di Kaleng sehingga prestasi yang kita sandang sebagai juara umum di Kalteng dapat dipertahankan dengan perolehan medali yang meningkat," kata Sigit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika