REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pusamania Borneo FC berpeluang besar lolos ke final Piala Jenderal Sudirman. Ini setelah tim berjuluk Pesut Etam berhasil membungkam tamunya Semen Padang 2-0 pada leg pertama semifinal di Stadion Segiri, Samarinda pada Ahad (10/1) malam WIB.
Dua gol Pusamania diborong oleh Srdjan Lopicic. Dengan kemenangan ini, Pusamania hanya butuh hasil imbang atau kalah dengan selisih satu gol untuk lolos ke final.
Sementara Semen Padang butuh kemenangan dengan selisih tiga gol untuk lolos atau skor 2-0 untuk setidaknya membuat agregat imbang saat menjamu Pusamania di Stadion Haji Agus Salim, Padang, pekan depan.
Kedua tim bermain ketat pada babak pertama. Semen Padang yang berstatus tim tamu justru lebih banyak mendapatkan peluang namun gagal memaksimalkannya. Skor berakhir tanpa gol pada paruh pertama.
Kabau Sirah langsung memiliki peluang emas untuk unggul lebih dulu saat babak kedua berjalan tiga menit. Striker James Koko Lomell lolos dari jebakan offside para pemain belakang Pusamania.
Pemain asing itu berlari sambil membawa bola mendekati kotak penalti. Sebelum masuk kotak terlarang, Koko Lomell melesakkan tembakan mendatar ke arah gawang, tapi kiper Galih Sudaryono lebih sigap untuk mengamakan bola.
Hanya bersela beberapa menit giliran tim tuan rumah berbalik mengancam melalui striker gaek Herman Dzumafo. Pemain yang juga pernah memperkuat Sriwijaya FC memanfaatkan umpan terobosan Lopicic. Tapi tembakannya masih bisa dihalau oleh pemain belakang Semen Padang.
Akhirnya upaya tim tuan rumah untuk menjebol gawang Kabau Sirah terwujud, melalui titik putih. Gol tersebut berawal dari pelanggaran kapten Semen Padang Hengky Ardiles terhadap Herman Dzumafo.
Lopicic yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menunaikan tugasnya dengan baik. Skor 1-0 untuk keunggulan sementara tim tuan rumah.
Saat pertandingan memasuki injury time, Lopicic berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Gol sang kapten tersebut bermula serangan balik cepat memanfaatkan buruknya eksekusi tendangan bebas Yoo Hyun-koo dari sisi kiri pertahanan Pusamania.
Bola yang seharusnya diumpankan tinggi hanya melambung rendah dan jatuh ke kaki pemain Pusamania. Serangan balik cepat yang diotaki Hamka Hamzah berbuah gol dari Lopicic sekaligus membuat peluang Pusamania semakin besar lolos ke final.