REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Sriwijaya FC, Nasrun Umar, menjelaskan proses rekrutmen empat pemain Persib Bandung secara berbarengan itu bukan dilakukan dengan sistem paket. Ia mengatakan keempat pemain tersebut dibeli dalam rentang waktu berbeda dan harga yang tak sama.
"(Belinya) tetap satu per satu. Memang ini sebuah kebetulan saja. Kami juga terlambat mengumumkannya," kata Nasrun kepada media, Selasa (12/1).
Empat pemain yang telah memastikan diri berseragam Sriwijaya FC itu adalah Firman Utina, M Ridwan, Supardi, dan Ahmad Jufriyanto.
Nasrun berambisi untuk mengulangi pencapaian kompetisi Indonesia Super League musim 2011-2012 ketika sukses menjadi juara. Itulah sebabnya, kata dia, para pemain Persib itu diboyong pulang ke Palembang. Ia mengatakan pihaknya membutuhkan waktu dua bulan untuk melakukan negosiasi sampai akhirnya sepakat dengan tim asal Jawa Barat itu.
Selain empat pemain Persib itu, Sriwijaya juga mendatangkan Alberto 'Beto' Goncalves, Thiery Gauthesi, Airlangga Sucipto, dan Bayu Gatra. Selanjutnya mereka juga melepas sejumlah pemain andalannya saat berkiprah di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman, yaitu Osas Saha, Simon Quinteri, Ferdinand Sinaga, Patrich Wanggai, dan Faturahman.
Sementara pemain yang dipertahankan, yaitu Dian Agus Prasetyo,Yogi Triana, Teja Paku Alam, Wildansyah, M Fahrudin, Ngurah Nanak, Syaiful Indra Cahya, Zalnando, Ichsan Kurniawan, Asri Akbar, Hapit Ibrahim, Manda Cingi, Achmad Hisyam Tolle, Yohanis Nabar, TA Musafri, Rizky Dwi Ramadhana, Titus Bonai.
Dengan kembalinya sejumlah pemain yang pernah menjadi bagian Sriwijaya FC saat mencicipi juara ISL beberapa musim lalu, Nasrun Umar berharap timnya kembali garang. Sebelum, merekrut dan melepas sejumlah pemain, manajemen Sriwijaya FC mengadakan rapat internal klub untuk mengevaluasi.
Setelah sebelumnya, anak asuh Benny Dollo itu gagal total di ajang Piala Jenderal Sudirman, mereka tersingkir pada babak penyisihan grup beberapa waktu lalu.