REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United di bawah asuhan Louis van Gaal mulai dikritik. Meneer dinilai tidak mampu membuat tim bermain menghibur. Pun, Van Gaal mengakui hal itu. Ia melihat anak asuhnya tidak konsisten memeragakan gaya menyerang.

"Ada pertandingan yang saya nikmati, ada juga yang membuat saya merasa bosan dan marah, itulah sepak bola," kata bekas juru taktik Barcelona dan Bayern Muenchen kepada BBC dikutip dari IB Times, Selasa (12/1).

Meski begitu, Van Gaal tidak sependapat jika dirinya disebut tidak memberi motivasi berlebih saat bertanding. Menurutnya ia bukan tipe pelatih yang suka berteriak dari pinggir lapangan hanya untuk sebuah perubahan sesaat.

"Saya bukan Sir Alex, setiap orang berbeda. Saya tidak percaya dengan teriakan dari tepi lapangan, saya percaya pada komunikasi dalam sepekan, persiapan," ujarnya.

Pada laga Piala FA kontra Sheffield United, Van Gaal terlihat nyaman di bench. Saat itu MU kesulitan, meski akhirnya menang tipis 1-0 lewat penalti Wayne Rooney pada menit terakhir.

Pada pentas Liga Primer, untuk sementara MU terlempar dari zona Liga Champions. Armada Setan Merah berada di tangga kelima mengantongi 33 poin dari 20 laga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika