REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Inter Milan Erick Thohir menyayangkan aksi teror yang terjadi di Jakarta Pusat hari ini, Kamis (14/1). Erick yang juga merupakan warga Jakarta mengaku sedih dengan jatuhnya korban tak berdosa akibat serangan bom dan senjata api lainnya dari kelompok tak dikenal itu.
“Kota asal saya (Jakarta) sedang terguncang dengan kejadian (teror) ini. Saya dan keluarga di sini baik-baik saja di sini. Tapi, saya sayangkan jatuhnya korban dari orang-orang tak berdosa,” kata Erick dikutip dari laman resmi Inter Milan.
Pimpinan dari Mahaka Grup itu juga mendoakan agar keluarga korban kuat untuk menerima cobaan. Ia berharap pihak kepolisian juga segera mengusut kasus ini supaya tidak terjadi lagi ke depannya.
Erick juga mengatakan, teror di Jakarta sama-sama menyedihkan dengan yang pernah terjadi di Paris pada November 2015 lalu dan di di Istanbul pada Selasa (12/1) kemarin.
“Tindakan ini seperti yang baru-baru ini terjadi di Paris dan Istanbul. Saya harap ini tidak akan pernah terulang lagi,” ujar Erick.
Hari ini, dunia internasional ikut berkabung dengan peristiwa teror yang terjadi di Jakarta. Siang tadi, sejumlah ledakan terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Selain ledakan bom, juga ada aksi baku tembak antara aparat kepolisian dan pelaku teror.
Sampai saat ini, Kepolisian RI sudah merilis jumlah korban tewas sebanyak 24 orang. Lima korban adalah anggota kepolisian, lima dari pelaku teror, dan selebihnya adalah masyarakat biasa yang sedang berada di kawasan Sarinah.