REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semen Padang membuka peluang untuk lolos ke babak final Piala Jenderal Sudirman, setelah menang 2-0 atas Pusamania Borneo FC di Stadion Agus Salim pada Sabtu (16/1). Untuk menentukan pemenang, kedua kesebelasan harus melanjutkan dengan adu penalti.

Pada pertemuan pertama Semen Padang kalah 2-0 di kandang Pusamania Borneo FC.

Saat pertandingan babak kedua berjalan lima menit, Semen Padang berhasil menjebol gawang Pusamania Borneo FC melalui kaki Yoo Hyun Koo. Kiper Pusamania Borneo FC, Galih Sudaryono tak mampu mengantisipasi tembakan keras pemain asing tersebut dari luar kotak penalti. Semen Padang berhasil unggul 1-0 atas tamunya.

Berselang beberapa menit, pasukan Kabau Sirah nyaris menggandakan keunggulan melalui striker asingnya, James Koko Lomel. Sayangnya, gol pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta itu dianulir oleh wasit, karena dianggap offside terlebih dulu.

Akhirnya pada menit ke-73 Semen Padang sukses menggandakan keunggulan menjadi 2-0, melalui tembakan terukur Rudi. Gol yang membuat pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti itu berawal dari umpan lambung Hendra Bayauw dari sektor kiri pertahanan lawan, yang kemudian disundul oleh James Koko Lomell dan mengarahkan ke Rudi.

Tanpa ampun, Rudi yang tanpa pengawalan langsung melepas tendangan tanpa bisa dihalau Galih Sudaryono.

Jelang petandingan berakhir, Semen Padang harus kehilangan Hendra Bayauw, setelah menerima kartu kuning kedua.

Pemain bernomor punggung 15 itu dianggap melakukan diving di kotak penalti Pusamania Borneo FC.  Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan selesai dan laga dilanjutkan dengan adu penalti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika