REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Penurunan harga minyak secara drastis di Rusia telah menyebabkan sejumlah pengusaha kaya kehilangan ratusan juta poundsterling dalam waktu 10 hari. Kemerosotan harga ini menjadi kabar buruk bagi klub Chelsea dan Arsenal yang didanai oleh pengusaha asal Rusia.
Mengutip Mirror, Selasa (19/1), pemilik Chelsea Roman Abramovich dan pemegang saham Arsenal Alisher Usmanov telah kehilangan uang dalam jumlah besar berkat kemerosotan harga minyak.
Jika digabungkan, keduanya diperkirakan rugi lebih dari 1 miliar poundsterling (lebih dari Rp 19,8 triliun) sejak awal 2016. Abrahimovich secara pribadi telah rugi sekitar 575 juta poundsterling (Rp 11,4 triliun).
Ada kemungkinan ia harus kehilangan investasi properti berharga di London, New York, dan Prancis Selatan jika harga minyak terus merosot lebih banyak.
Abramovich membeli the Blues pada 2003. Ia kemudian mengubah klub Liga Primer Inggris tersebut menjadi kekuatan utama di sepak bola Eropa.
Usmanov, sementara itu, memiliki sepertiga sahamnya di klub Meriam London. Ia dilaporkan telah rugi 638 juta poundsterling (Rp 12,6 triliun).
Ia meningkatkan sahamnya di Meriam London secara bertahap sejak pertama kali berinvestasi pada Agustus 2007. Saham pria berusia 62 tahun ini berjumlah 30 persen sejak Oktober 2013.