REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan akhirnya mengeluarkan sikap resmi atas insiden perselisihan antara Roberto Mancini dengan Maurizio Sarri. Klub berjuluk La Beneamata itu mendukung penuh sikap allenatore Mancini yang menolak segala bentuk rasis dalam sepak bola.
Kubu Inter menegaskan dasar dari klub yang berdiri pada 1908 itu adanya sikap saling menghargai satu dengan lain. Seluruh pemain, tidak peduli dari bangsa mana ia berasal, apa agamanya, seperti apa kondisi pribadi dan sosialnya selalu disambut baik dalam tim.
"Itu melahirkan frase 'Brothers of the World' hari ini inklusi menjadi nilai dari klub," demikian pernyataan yang dikutip dari laman resmi Inter, Sabtu (23/1).
Tetapi, Nerazzurri memastikan tidak akan memperpanjang masalah. Sekarang saat yang tepat bagi Mancini meluruskan semuanya dengan Sarri.
Sang juru taktik pun menerima permintaan maaf pelatih Napoli. "Kami meminta perhatian pers dan publik kembali tertuju ke kompetisi Serie A dan Coppa Italia, khususnya musim yang menarik bagi masing-masing suporter dan semua pesaing gelar juara domestik," tambah pernyataan tersebut.
Sebelumnya Mancini dan Sarri terlibat perseteruan saat Inter bertemu Napoli pada perempat finl Coppa Italia. Dalam sebuah insiden, Mancini menuduh Sarri mengelurkan kata bernada rasis.
Sarri lantas meminta maaf usai laga, namun ia membantah jika dinilai telah menyerang salah satu pihak. Menurutnya kecaman yang keluar dari mulutnya dikarenakan ketidakpuasan terhadap keputusan wasit dalam laga yang berakhir dengan kemenangan Inter 2-0 itu.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) lantas menyelidiki. Hasilnya dua pelatih itu didenda. Sarri dijatuhi sanksi tidak boleh mendampingi skuatnya di dua laga Coppa Italia.
Pelatih berusia 57 tahun itu juga harus membayar denda sebesar 20 ribu Euro akibat ucapan bernada rasis dan homofobia. Sementara Mancini dikenakan denda 5.000 Euro akibat perlakuan tak menyenangkan kepada perangkat pertandingan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
