REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Mitra Kukar, Kalimantan Timur, Jafri Sastra, merasa puas dengan performa dan permainan tim asuhannya saat bertanding melawan Semen Padang, Sumatra Barat, dalam babak final Piala Jenderal Sudirman di Gelora Bung Karno, Jakarta, semalam.
Dalam pertandingan itu, Mitra Kukar mampu keluar dari tekanan sehingga memenangkan pertandingan.
"Anak-anak bermain dalam tekanan Semen Padang, cukup sulit memang. Tapi, saya puas dan senang dengan permainan mereka, semua memainkan perannya dengan baik," ujar Jafri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin dini hari.
Dia menjelaskan, dalam menghadapi tim berjuluk Kabau Sirah tersebut, Mitra Kukar sudah memprediksi bahwa akan terdapat banyak serangan balik dari lawan. Hal tersebut terbukti pada babak pertama pertandingan di mana Semen Padang berhasil memimpin kedudukan dengan perolehan 1-0.
"Saya lihat ketika di 30 menit terakhir (babak kedua) kita tidak cetak gol, langsung saya ubah strategi dan benar, kita bisa dapat dua gol dari sisi yang sama," katanya menjelaskan.
Dari pertandingan tersebut, Mitra Kukar membawa pulang hadiah sebesar Rp2,5 miliar. Tim berjuluk Naga Mekes itu berhasil menjadi juara dalam turnamen tersebut setelah berhasil menumbangkan Semen Padang, Sumatra Barat, 2-1, dalam pertandingan final di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (24/1) malam.
Selain itu, nominasi top scorer dan best player juga berhasil diraih pemain dari tim tersebut, mereka yaitu Patrick De Santos dan Rudolf Yanto Basna, yang masing-masing memperoleh hadiah sebesar Rp 100 juta.
Sedangkan, sebagai runner-up, yaitu Semen Padang, memperoleh hadiah sebesar Rp 1,5 miliar.