Senin 25 Jan 2016 17:25 WIB

Yanto Basna Ingin Sedekahkan Bonusnya kepada Sesama

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
  Pemain Mitra Kukar (kuning) berselebrasi setelah laga Final Piala Sudirman yang digelar di Jakarta, Ahad (24/1). malam.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pemain Mitra Kukar (kuning) berselebrasi setelah laga Final Piala Sudirman yang digelar di Jakarta, Ahad (24/1). malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- emain belakang Mitra Kukar, Yanto Basna berhasil menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik pada ajang Piala Jenderal Sudirman, Ahad (24/1). Pemain muda itu sukses menyingkirkan tiga pesaingnya, yaitu Cristian Gonzales, dua pemain Mitra Kukar, Rizky dan penyerang Semen Padang, M Nur Iskandar. M

Yanto Basna berhak menerima hadiah Rp 100 juta. Penghargaan ini menjadi bonus, setelah Mitra Kukar menjuarai Piala Jenderal Sudirman dengan mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-1. Sebelumnya, keempat nominasi tersebut dipilih langsung oleh 15 pelatih dari 15 klub kontestan Turnamen Piala Jenderal Sudirman. 

Keempat nama  tersebut telah diseleksi berdasarkan performa mereka yang dinilai oleh dua pelatih kawakan yakni Danurwindo dan Eduard Tjong. "Uang nya saya akan bagikan-bagikan kepada keluarga, rekan-rekan di Mitra Kukar," kata Yanto Basna saat dikonfirmasi melalui seluler, Senin (26/1).

Baca juga: Basna Anggap Gelar Pemain Terbaik Sebagai Bonus

Selain itu, Yanto Basna juga mengaku ingin menyisikan sebagian untuk membantu proses penyembuhan rekan sesama pesepak bola seperti Ruben Sanadi dan Alfin Tuasalamony. Hal itu dilakukannya agar semua hadiah yang diterimanya dari pantia penyelenggara dapat dirasakan oleh sesama pemain  sepak bola.

Sebab penghargaan pemain terbaik dianggapnya sebagai anugerah dari Tuhan yang harus disyukuri.  Lanjut Basna, dua gelar yang didapat jaura Piala Jenderal Sudirman dan pemain terbaik turnamen itu dipersembahkan untuk keluarga, terutama kedua orang tuanya.

Pemain kelahiran 12 Juni 1995 itu berharap dirinya terus bisa berkontribusi untuk Mitra Kukar dan juga Timnas Indonesia. Dia menyatakan tidak ada resep khusus untuk menjadi terbaik, dia hanya bermain maksimal saat diberikan kepercayaan oleh pelatih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement