REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tekad untuk memberikan yang terbaik bagi Aremania terus dilakukan oleh manajemen Arema Cronus. Hasil kurang maksimal di Piala Jenderal Sudirman 2015 menjadi pelajaran berharga.
Sebagai langkah awal, manajemen mendatangkan pelatih baru Milomir Seslija dan pemain naturalisasi asal Belanda, Raphael Maitimo. Keduanya resmi diperkenalkan dalam konferensi pers di Ijen Suites, Kota Malang, pada Rabu (27/1).
Menurut manajer tim Rudi Widodo, keduanya dipilih setelah manajemen melakukan evaluasi mengenai kebutuhan tim untuk ajang selanjutnya. Milo, sapaan akrab Milomir Seslija, dirasa menjadi pilihan tepat untuk bisa memaksimalkan potensi tim Singo Edan ini.
Potensi tersebut bukan hanya dari sisi komposisi pemain, taktik, dan strategi, melainkan juga membangun kebersamaan di antara pemain, ofisial, dan tentu saja Aremania.
Sebelum menjatuhkan pilihan kepada Milo, Rudi memiliki tiga kandidat calon pelatih. "Ketiga kandidat pelatih dipertimbangkan karena walaupun mereka tidak melatih Arema, tetapi rajin mengikuti perkembangan Arema," ujarnya menjelaskan.
Namun, pada akhirnya kursi pelatih diberikan kepada pria kelahiran Bosnia tersebut. Milo dipilih karena sebelumnya pernah melatih Arema. Dengan begitu, menurut manajemen, Milo dapat langsung tune in dengan tim.
Masuknya Maitimo ke skuat Arema Cronus juga diharapkan memberikan kontribusi maksimal terhadap permainan Arema Cronus pada turnamen yang akan datang.
Pemain kelahiran Rotterdam 30 tahun silam ini memiliki daya jelajah tinggi sebagai seorang gelandang. Ia mampu mengendalikan tempo bermain serta berperan besar dalam transisi permainan.
"Saya bisa bermain di berbagai lini, tetapi penampilan terbaik saya ada di posisi gelandang," kata Maitimo. Oleh karena itu, ketika bermain untuk Arema, ia siap ditempatkan di mana saja sesuai instruksi sang pelatih.