REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Calon utama presiden FIFA Syekh Salman Bin Ebrahim al-Khalifa berkata kepada AFP hari ini, Ahad (31/1), bahwa hanya dia dan wakil Eropa Gianni Infantino yang pantas menjadi presiden baru FIFA.
Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia itu juga mengatakan bahwa calon yang tidak mendapatkan jumlah suara minimal semestinya tidak mengikuti pemilihan pada 26 Februari mendatang. Dia jelas membuat tiga kandidat lain tertekan.
Ketika ditanya berapa banyak kandidat yang berpeluang menang, Syekh dari Bahrain ini menjawab, "Yang realistis dari kelima itu, saya kira dua."
Ketika didesak siapa kedua orang tersebut, dia menjawab, "Saya kira Gianni didukung oleh konfederasinya dan saya kira Asia memiliki kandidatnya sendiri. Dari yang saya dengar, dari yang saya rasakan, saya kira ini adalah antara saya dan dia (Infantino)."
Infantino adalah sekretaris jenderal UEFA. Tiga calon lainnya adalah Tokyo Sexwale dari Afrika Selatan, Pangeran Ali bin Hussein dari Yordania, dan Jerome Champagne dari Prancis.
Syekh Salman mengatakan, mereka yang tidak memiliki peluang menang sebaiknya dari sekarang untuk mundur dari ajang pemilihan bos baru FIFA itu.
"Ya, saya kira, tahu kan, setiap kandidat yang merasa tidak bisa mendapat, katakanlah, jumlah minimum suara, saya kira dia tidak seharusnya melanjutkan," kata dia.