Selasa 02 Feb 2016 23:51 WIB

Begini Cara KONI Jabar Atasi Penyakit Kelelahan Atlet

Salah satu atlet panjang tebing Indonesia dalam sebuah kejuaraan di Tanah Air.
Foto: Antara/Kasriadi
Salah satu atlet panjang tebing Indonesia dalam sebuah kejuaraan di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG  -- Bidang Sport Medicine KONI Jawa Barat (Jabar) melakukan pemeriksaan kesehatan atlet Pelatda PON XIX/2016 Jabar untuk mengecek kebugaran dan kondisi kesehatannya terutama untuk mengantisipasi terpapar penyakit akibat kelelahan.

"Tes kesehatan ini dilakukan secara komplit, salah satunya untuk mengantisipasi dan mencegah penyakit akibat kelelahan, antara lain hepatitis yang bisa menular," kata Kepala Bidang Sport Medicine KONI Jabar Prof Dr Purba di Bandung, Selasa (2/2).

Tes kesehatan itu berlaku untuk seluruh atlet Pelatda PON XIX/2016 yang merupakan program dari Satlak Prestasi Jabar Kahiji (Jabar Juara Umum) PON XIX/2016. Termasuk pula atlet yang saat ini tergaung di Satlak Prima atau Pelatnas.

"Semua atlet Jabar wajib menjalani tes kesehatan, termasuk yang tergabung di Satlak Prima yang waktunya akan ditentukan kemudian. Tapi semuanya akan diperiksa kesehatannya," katanya.

Lebih lanjut Purba menyebutkan cek kesehatan dilakukan secara lengkap mulai dari pemeriksaan lambung, fungsi hati, ginjal dan juga jantung yang merupakan pemeriksaan paling vital bagi seorang atlet.

Pada kegiatan itu juga dilakukan untuk melakukan interview terkait keluhan penyakit yang diderita saat ini juga riwayat penyakit yang pernah diidap oleh atlet.

"Meski atlet rutin berolah raga, tetap saja ada gangguan. Salah satunya tentunya yang harus diantisipasi adalah penyakit akibat kelelahan seperti hepatitis. Itu bisa dicegah dan bila ada harus segera diatasi," katanya.

Selain itu tim medik juga melakukan interview dan melakukan sosialisasi dan penerangan tentang sejumlah obat yang dilarang dikonsumsi oleh seorang atlet karena mengandung doping atau zat yang mengandung anabolic steroid.

Pemeriksaan kesehatan atlet melibatkan sejumlah dokter ahli dan paramedis yang disiapkan khusus dan telah memiliki spesifikasi keahlian untuk menangani tes kesehatan.

"Tes kesehatan ini memang mahal, namun harus dilakukan untuk memaksimalkan persiapan dari para atlet Jabar. Namun juga berguna bagi masa depan atlet karena mengetahui kondisi kesehatan masing-masing secara menyeluruh," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement