Rabu 03 Feb 2016 22:42 WIB

Realisasi Anggaran Asian Games Capai 97,9 Persen

Red: M Akbar
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir (kedua) bersama jajaran pengurus dan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengikuti rapat dengar pendapat dengan komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir (kedua) bersama jajaran pengurus dan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengikuti rapat dengar pendapat dengan komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Alfitra Salam mengatakan realisasi anggaran Asian Games 2018 telah mencapai 97,9 persen atau sebesar Rp373,9 miliar hingga 2015.

"Pagu anggaran persiapan Asian Games 2018 adalah sebanyak Rp381,9 miliar dan sekarang yang sudah terealisasi sebesar 97,9 persen," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/2).

Ia menjelaskan dari total Rp373,9 miliar itu, sebanyak Rp244,3 miliar telah digunakan untuk membayar iuran kepada Olympic Council of Asia (OCA). ''Selain itu, kegiatan promosi pesta olahraga empat tahunan tersebut juga memakan biaya sebesar Rp40 miliar,'' katanya.

Menurut dia, sisa dana yang terpakai juga digunakan untuk menyelenggarakan beberapa pertemuan koordinasi mengenai Asian Games 2018, yang berlangsung di Jakarta dan Palembang, serta fasilitasi panitia nasional maupun penyelenggara. ''Hingga saat ini, anggaran yang belum digunakan adalah sekitar Rp8 miliar,'' katanya.

Menurut Alfitra, realisasi anggaran persiapan Asian Games pada 2016 akan difokuskan pada Program Indonesia Emas, yakni pembinaan atlet yang dilakukan oleh Satlak Prima. (Baca: Tak Ingin Asian Games Tersangkut Skandal, Ini Permintaan Erick Thohir)

Selain itu, ada juga anggaran lain yang difokuskan pada pengadaan sarana penunjang untuk Asian Games 2018 dan renovasi kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

"Karena kewenangan renovasi telah diberikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka nanti anggaran pembangunan akan dialihkan kepada kementerian tersebut," ujar Alfitra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement