REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barito Putera memutuskan untuk turun di Indonesia Super Competition (ISC) 2016 gagasan PT Liga Indonesia setelah sebelumnya enggan turun pada beberapa turnamen yang digulirkan oleh beberapa promotor.
Manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman saat dikonfirmasi media dari Jakarta, Rabu (3/2) mengatakan, rencana keikutsertaan tim kebanggaan warga Kalimantan Selatan ini didasari kerinduan suporter dalam hal ini Barito Mania untuk melihat timnya berlaga.
"Selama ini kami berprinsip kalau tidak ada kompetisi resmi FIFA, kami tidak akan turun di turnamen apapun bentuknya. Tapi dengan adanya ISC meski mungkin belum direstui, kami hargai semangatnya. Makanya kami putuskan untuk ikut (ISC)," katanya.
Menurut dia, selain karena kerinduan akan hadirnya kembali pertandingan sepak bola, keikutsertaan Barito Putera pada kompetisi ISC itu untuk memberikan tontonan yang menarik dan sehat bagi masyarakat. Harapan utamanya adalah semua pemangku kepentingan sepak bola nasional bersatu.
Meski waktu pelaksanaan ISC belum ditetapkan secara pasti, Manajemen Barito Putera menegaskan tidak akan mengikuti turnaman sebagai pertandingan pra-musim. Saat ini ada beberapa turnamen yang telah disiapkan diantaranya Piala Bung Karno, Piala Bayangkara serta Piala Gubernur Kalimantan Timur.
"Kami tetap di ISC saja. Kami ingin kompetisi jadi semangatnya. Bagi kami turnamen tidak mengobati, tapi hanya menunda saja. Kalau kompetisi akan mengobati dan hanya kompetisi yang melahirkan pemain profesional," katanya menambahkan.
Terkait dengan pemain, Hasnur mengaku sudah mulai menghubungi pemain yang sebelum kompetisi dihentikan telah berkomitmen membela Barito Putera diantaranya adalah Rizky Ripora, Dedi Hartono bahkan Aditya Harlan. Pemain tersebut mengaku akan loyal terhadap tim yang telah membesarkan namanya.
Begitu juga dengan pelatih. Barito Putera akan tetap mengandalkan Mundari Karya meski saat ini masih menangani tim untuk Pra PON Jawa Barat 2016. Tim yang berjuluk Laskar Antasari itu hingga saat ini belum berencana mencari pelatih baru.
Terkait status dua mantan pemain Timnas Indonesia U-19 yaitu Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama, Hasnur menegaskan, kedua pemain tersebut masih terikat kontrak selama tiga tahun. Demi membentuk tim, Barito Putera yang merupakan klub asal Kalimantan Selatan ini menambah pemain yang rata-rata pemain muda.