Selasa 09 Feb 2016 11:38 WIB

Kontrak Sponsor Qatar dan Barcelona Terancam Berakhir

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Logo Barcelona FC
Foto: fcbarcelonawallpapers.net
Logo Barcelona FC

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kerja sama antara Qatar Foundation dan Barcelona terancam bubar tahun ini. Isu politik dan sosial di Timur Tengah menjadi salah satu kendala sulitnya dana sponsor itu kembali mengalir ke badan-badan hukum di Eropa, termasuk ke sejumlah klub-klub sepak bola di liga-liga elite Benua Biru.

Espana Football melansir, Selasa (9/2), Presiden di Camp Nou, Josep Maria Bartomeu, pekan lalu menyampaikan bahwa bakal ada evaluasi kontrak sponsor antara klubnya dan konsorsium di salah satu negara tajir di Teluk Arab itu.

"Klub (di Eropa) bersinggungan dan sadar akan isu-isu sosial yang saat ini terjadi di negara-negara Arab," kata Bartomeu dalam pernyataan resminya yang dikutip media-media Spanyol.

Tak ada keterangan perinci soal isu-isu yang bersinggungan tersebut. Namun, Presiden Qatar Foundation Hassan al-Thawadi menanggapi sikap Bartomeu itu. Kata dia, Qatar Foundation bersama dengan unit-unit bisnis di dalamnya bakal tetap memberikan yang terbaik untuk klub raksasa di La Liga Spanyol itu.

Salah satu taipan termasyhur di Timur Tengah itu berjanji akan membuat kesepakatan baru dengan manejemen di Camp Nou untuk memperbaiki situasi. "Qatar dan Barcelona adalah teman baik. Kesepakatan antara Qatar dan Barcelona telah bermanfaat bagi kedua pihak dan semua orang," ujar al-Thawadi.

Al-Thawadi pun mengakui, salah satu unit bisnisnya, Qatar Airways, yang saat ini menjadi sponsor utama Barcelona, memiliki kontribusi positif untuk memajukan klub tersebut. Namun, dia juga mengakui ada beberapa persoalan yang memang harus diperbaiki segera.

"Kami akan memperbaiki dan berjabat tangan kembali," kata al-Thawadi menambahkan. Qatar Foundation menjadi sponsor utama FC Barcelona sejak 2010 lalu dengan kompensasi senilai 150 juta euro atau senilai Rp 2,3 triliun. Kontrak tersebut berlaku selama enam tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement