REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp berharap pemilik klub sepak bola Liga Primer Inggris itu dapat memperbaiki hubungan dengan para suporternya setelah terjadi protes soal harga tiket.
Sekitar 10 ribu suporter Liverpool meninggalkan stadion pada menit ke-77 saat timnya bertanding melawan Sunderland Sabtu lalu, sebagai bentuk protes atas rencana klub menaikkan harga tiket untuk musim mendatang menjadi 77 poundsterling atau 112 dolar AS.
Harga tiket tersebut bakal menjadi yang termahal di Anfield. Klopp absen pada pertandingan yang berakhir 2-2 itu karena harus menjalani operasi usus buntu.
Namun setelah menahan diri dari pertanyaan soal harga tiket, pelatih asalh Jerman itu kini menyatakan bahwa ia bersimpati pada para suporter dan berharap pemilik klub, Fenway Sports Group yang bermarkas di AS, bisa mencari solusi.
"Saya mendengar soal itu tapi banyak perkerjaan yang harus saya lakukan, dan kini saya sadar bahwa ini masalah saya juga," kata Klopp, jelang pertandingan Piala FA melawan West Ham, Selasa (9/2).
Baca juga: Liverpool Pertimbangkan Harga Tiket Setelah Diprotes Fans
Baca juga: Henderson: Protes Fans Jangan Jadi Alasan Liverpool
Baca juga: Liverpudlian Gelar Aksi Protes di Anfield
Ikuti Whatsapp Channel Republika
