Sabtu 13 Feb 2016 06:39 WIB

Concacaf Belum Arahkan Dukungan pada Pemilihan Presiden FIFA

FIFA
Foto: REUTERS
FIFA

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Pertemuan badan sepak bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (CONCACAF) berakhir pada Jumat (12/2). Tapi dari pertemuan ini belum ada keputusan mengenai siapa yang akan didukung federasi itu pada pemilihan presiden FIFA mendatang, kata seorang pejabat senior.

Setelah dua hari pertemuan yang mencakup presentasi empat dari lima calon presiden FIFA, deputi sekretaris jendral CONCACAF Juergen Mainka mengatakan badan itu belum memutuskan memberikan dukungan kepada satu kandidat tertentu.

Bagaimanapun Mainka memberikan peluang bahwa CONCACAF akan memberikan dukungan khusus kepada seorang calon. Ia mengatakan hal itu akan didiskusikan pada pertemuan di Zurich pada malam sebelum pemungutan suara 26 Februari.

"Itu tidak tersentuh sepanjang agenda, kami memiliki kongres luar biasa sehari sebelum pemilihan FIFA, sesuatu dapat terjadi di sana, namun saya tidak merahasiakannya," kata Mainka kepada para pewarta.

Eksekutif UEFA Gianni Infantino dan ketua Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Sheikh Salman bin Ebrahim Al-Khalifa disebut-sebut sebagai dua kandidat terkuat pada pemilihan presiden FIFA. Calon lain adalah Pangeran Ali bin Al Hussein asal Yordania, Tokyo Sexwale asal Afrika Selatan, dan Jerome Champagne asal Prancis.

Semua calon kecuali Sexwale telah memberikan presentasi kepada para pejabat CONCACAF pada Kamis di Miami.

CONCACAF berada di jantung skandal korupsi global sepak bola, di mana mantan presiden Jeffrey Webb dan suksesornya Alfredo Hawit keduanya ditahan pada tahun lalu dalam penyergapan yang terpisah di Swiss yang dipicu oleh penyelidikan yang dipimpin AS.

Pendahulu Webb sebagai ketua CONCACAF Jack Warner juga didakwa pada investigasi dan menentang ekstradisi ke AS dari kampung halamannya Trinidad.

Pada pernyataannya kepada para delegasi CONCACAF di Miami pada Kamis, Pangeran Ali mengatakan regional semestinya tidak disalahkan untuk tindakan para pemimpinnya.

"Konfederasi Anda bukan penyebab masalah-masalah FIFA," kata Pangeran Ali.

"Itu merupakan korban masalah-masalah FIFA. Kegagalan kepemimpinan di puncak FIFA telah memberikan nada untuk keseluruhan organisasi."

CONCACAF mewakili 35 dari 209 suara yang akan diperebutkan pada pemilihan presiden FIFA, membuat benua itu berpotensi menjadi lahan peran yang sangat penting dalam persaingan untuk menggantikan presiden Sepp Blatter, demikian AFP.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement