Sabtu 13 Feb 2016 14:32 WIB

Dua Pemain ISL Melamar ke PSM Makassar

PSM Makassar
Foto: Antara
PSM Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR  -- Dua pemain Indonesia Super League (ISL) mengajukan lamaran untuk bergabung dengan PSM Makassar di Indonesia Super Competition (ISC) yang mulai digulirkan April 2016. Direktur Klub PSM Sumirlan mengatakan kedua pemain yang sudah memasukkan bio datanya itu yakni Siswanto (mantan pemain Persebaya United) serta Dian Irawan yang sebelumnya memperkuat Pusamania Borneo FC (PBFC).

"Kedua pemain berposisi gelandang ini sudah resmi memasukkan lamarannya ke PT PSM. Kita akan mempertimbangkan," kata Sumirlan di Makassar, Sabtu (13/2). Mengenai potensi kedua pemain, pihaknya mengaku sudah cukup mengetahui. Khususnya Siswanto yang dinilai punya kecepatan meski usianya yang sudah tidak mudah lagi yakni 31 tahun.

Namun apakah keduanya akan dipanggil bergabung, dirinya mengaku masih akan membahasnya bersama Pelatih Kepala PSM Luciano Leandro. "Khusus Siswanto bahkan sudah meminta biaya kontrak yang kita lihat merupakan tawaran yang besar untuk level pemain lokal. Namun saya yakin tawaran (nilai kontrak) itu bisa turun," ujar Sumirlan.

Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi tim PSM Makassar telah memberikan kebebasan penuh pada Pelatih Kepala Luciano Leandro dalam menentukan pemain yang dinilai layak memperkuat tim Juku Eja di Indonesia Super Competition (ISC) 2016. "Proses rekrutmen akan diberikan ototritas penuh kepada pelatih, sehingga bisa menentukan bentuk tim yang diinginkan," kata Chief Executive Officer (CEO) PSM, Munafri Arifuddin.

Selain memberikan keleluasaan dalam memilih pemain yang diinginkan, kata dia, manajemen juga siap mengakomodir seluruh kebutuhan tim, termasuk peralatan latihan yang sebelumnya sudah dipesan Luciano. "Kita akan penuhi semua keinginan dan sesuaikan dengan kondisi yang ada, sehingga proses seleksi dan persiapan tim menghadapi ISC 2016 dapat berjalan dengan maksimal," katanya.

Sementara terkait kemungkinan Luciano mendapatkan tawaran kontrak jangka panjang, pihaknya mengaku belum berani melakukan ini dengan alasan kondisi sepak bola di tanah air yang belum stabil. Namun jika pada akhirnya kompetisi kembali berjalan normal dan ternyata pelatih asal Brasil itu mampu menjawab ekspektasi manajemen maka tentu peluang itu akan lebih terbuka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement