REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) merencanakan langkah besar untuk penataan sistem kompetisi sepak bola Indonesia.
Anggota Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy Triprakoso Wartono, mengatakan pihaknya akan meleburkan kontestan dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU).
Cheppy berharap dalam tiga tahun ke depan akan terbentuk kompetisi teratas yang nantinya dihuni oleh klub yang benar-benar profesional.
"Nanti Liga Nusantara akan di ganti menjadi Liga Nasional. Sedangkan DU dan ISL akan digabung selama satu musim menjadi Liga Indonesia," kata Cheppy saat ditemui di Kantor Kemenpora, Selasa (16/2).
Cheppy mengatakan selama seleksi satu musim maka akan menyisakan 34 tim dari seluruh peserta Liga Nasional. Liga ini akan diambil dari daerah-daerah. Hal yang sama, kata dia, terjadi di Liga Indonesia. Sayangnya, Tim Transisi masih belum memutuskan berapa kuota yang akan tampil di level teratas.
"Dengan adanya regulasi itu, pasti banyak klub yang berguguran. Sehingga yang tersisa benar-benar klub profesional," ujarnya.