REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Mengantisipai pasokan listrik untuk komplek Jakabaring Sport City (JSC) yang akan menjadi arena pertandingan Asian Games XVIII pada 2018, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) akan membangun pembangkit listrik di kawasan Jakabaring.
''Pemerintah siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS di kawasan Jakabaring di atas lahan 2,5 hektar. Pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan komplek JSC dan masyarakat sekitarnya khususnya kebutuhan saat berlangsung Asian Games,'' kata Ruslan Bahri Asisten II Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Selasa (16/2).
Untuk pembangunan PLTS tersebut menurut Ruslan Bahri, lahan bagi PLTS sudah tidak ada masalah. ''Pemprov Sumsel telah mempersiapkan lahan seluas 2,5 hektar. Insya Alah kita rencanakan pembangunannya pada Maret 2016 sudah bisa dimulai pengerjaannya,'' ujarnya.
Pembangunan PLTS pertama di Sumsel dalam kapasitas besar tersebut akan dibangunan Pemprov Sumsel dengan bantuan Pemerintah Jepang yang pembangunannya akan dilaksanakan perusahaan Sharp dari Jepang.
Sebelumnya pada Agustus 2015, Gubernur Sumsel Alex Noerdin telah mengadakan pertemuan dan pembahasan pembangunan PLTS tersebut dengan wakil perusahaan elektronik dari Jepang, Sharp.
Menurut Gubernur Alex Noerdin waktu itu, Pemerintah Jepang memiliki kebijakan kredit CO2 yang dimaksudkan untuk meredam CO2 yang diakibatkan oleh polusi di dunia ini. Usaha-usaha yang menggunakan CO2 ini diberikan dalam bentuk kredit melalui badan lingkungan hidup Jepang.
''Kita membangun PLTS ini salah satunya untuk mengurangi emisi karbon, maka dari itu Sumatera Selatan bisa mendapatkan bantuan kredit CO2 dari Jepang ini,'' kata Alex Noerdin.
Pembangunan PLTS di kawasan Jakabaring Sport City menurut Alex Noerdin,merupakan suatu loncatan besar kebijakan energi di Indonesia dan Sumatera Selatan menjadi yang pertama dan menjadi pionir dalam pembangunan PLTS. ''Kali ini Sumsel menjadi yang terdepan dalam membangun PLTS,'' ujarnya.
Keterlibatan calon investor dari Jepang tersebut merupakan realisasi dari kunjungan kenegaraan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga diikuti Gubernur Sumsel ke Jepang pada 2015 lalu.
Menurut Gubernur Sumsel, PLTS yang akan dibangun kawasan Jakabaring tersebut akan memiliki kapasitas pembangkit 10 MW. Komplek JSC saat ini memerlukan listrik 2,5 MW. ''Jika seluruh venue yang sedang dibangun sudah selesai, pada saat puncaknya pada Asian Games 2018, komplek JSC membutuhkan pasokan listrik sekitar sekitar 8-9 MW,'' ujar Alex Noerdin.