Rabu 17 Feb 2016 11:52 WIB

Tim Transisi Bakal 'Putihkan' Hukuman Pelaku Insiden Sepak Bola Gajah

Rep: Ali Mansur/ Red: M Akbar
Pemain PSIS Semarang Safrudin Tahar (27) menyundul bola di daerah pertahanan PSS Sleman.
Foto: Antara
Pemain PSIS Semarang Safrudin Tahar (27) menyundul bola di daerah pertahanan PSS Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain menggagas peleburan Divisi Utama dengan Liga Super Indonesia (ISL), Tim Transisi ternyata berniat untuk memutihkan seluruh hukuman yang pernah dijatuhkan oleh PSSI kepada klub maupun pemain.

Tak terkecuali, pemutihan hukuman itu bakal diberikan kepada para pelaku praktik sepak bola gajah yang telah mencoreng harga diri sepak bola Indonesia. Dalih yang digunakan Tim Transisi untuk menata kembali persepakbolaan indonesia supaya menjadi lebih baik.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh anggota Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy Triprakoso Wartono. Menurut politikus PDI Perjuangan tersebut, langkah pemutihan hukuman kepada para pihak yang dituduh terlibat dalam sepak bola gajah menjadi usaha membenahi tata kelola yang selama ini dijalankan oleh PSSI. 

Insiden sepak bola gajah ini merujuk pada terjadinya lima gol bunuh diri ketika PSS Sleman dan PSIS Semarang bertemu pada babak delapan besar Divisi Utama, Oktober 2014.

Dengan penuh kepercayaan diri, Cheppy yakin langkah ini bisa menjadi awal usaha mereformasi tata kelola sepak bola Indonesia menjadi lebih baik. "Kita putihkan semua. Kita anggap saja tidak ada pelanggaran," kata Cheppy saat ditemui di Kantor Kemenpora.

Terkait rencana peleburan seluruh jenjang kompetisi, Cheppy mengatakan, pihaknya akan segera melakukan secepatnya. Harapannya, dalam tiga tahun ke depan, akan ada kompetisi teratas yang dihuni oleh klub yang benar-benar profesional.(Baca: Tim Transisi Berniat Leburkan ISL dan Divisi Utama)

"Nanti Liga Nusantara akan diganti menjadi Liga Nasional. Sedangkan, DU dan ISL akan digabung selama satu musim menjadi Liga Indonesia," ungkap Cheppy saat ditemui di Kantor Kemenpora, Selasa (16/2).

Setelah masa seleksi selesai selama satu musim, akan menyisakan 34 tim dari seluruh peserta Liga Nasional yang diambil dari daerah-daerah. Begitu juga di Liga Indonesia, akan terseleksi secara alami, sejumlah klub yang memang pantas dianggap sebagai profesional. Hanya saja, Tim Transisi belum memutuskan berapa kuota yang akan tampil di level teratas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement