REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bakal menggalang dukungan dana untuk Rio Haryanto agar dapat tampil pada kejuaraan bergengsi Formula 1 2016 bersama Tim Manor Racing.
Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani di Jakarta, Rabu (17/2), mengatakan, pertemuan untuk menentukan bentuk dukungan tersebut akan segera dilakukan. Hal itu mengingat batas waktu guna memenuhi persyaratan agar bisa turun pada balapan jet darat itu sudah dekat.
"Nanti malam baru akan ada pertemuan. Untuk kami, membantu semua kegiatan olahraga memang harus dilakukan. Ini demi Indonesia," katanya di sela pelatihan kepengurusan PB PABBSI di kantor KONI, Senayan, Jakarta.
Meski pertemuan belum dilakukan, ia sudah melakukan koordinasi dengan pengurus maupun anggota Kadin. Hanya untuk detailnya, baru akan diputuskan setelah pertemuan.
"Kalau untuk pribadi, jelas saya akan berusaha memberikan yang terbaik," kata Roeslani yang baru saja dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman sebagai Ketua PB PABBSI periode 2015-2019 itu.
Sebelumnya, Rio Haryanto dan manajemennya bertemu dengan pengusaha nasional Sandiaga Uno untuk meminta dukungan dana.
Untuk dapat tampil di Formula 1 dengan Tim Manor Racing, Rio membutuhkan 15 juta euro. Dana awal yang harus dibayarkan sebesar 3 juta euro.
Menurut manajemen Rio Haryanto, uang muka 3 juta euro sudah dibayarkan. Namun, berdasarkan informasi, uang muka yang harus dibayarkan oleh pembalap asal Solo itu naik menjadi 5,5 juta euro karena telah melampaui batas yang telah ditetapkan.
Dengan kondisi tersebut, Rio Haryanto terus berupaya mencari dukungan dana dari pihak lain karena pada 22 Februari nanti latihan Formula 1 di Barcelona, Spanyol, telah dilakukan. Sementara, dana dari pemerintah dan Pertamina belum cair.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berdasarkan kesepakatan, akan memberikan dukungan Rp 100 miliar. Hanya saja, pencairannya masih terkendala birokrasi. Begitu juga, dana Pertamina 5,2 juta euro belum cair.
Posisi Rio Haryanto di Tim Manor Racing terbilang cukup rawan karena satu dari dua kursi yang diperebutkan telah diisi oleh pembalap lain. Saat ini, tinggal satu kursi yang akan diperebutkan oleh tiga pembalap.