REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Zlatan Ibrahimovic mungkin menjadi pencetak gol terbanyak di Paris Saint-Germain (PSG). Namun, Edinson Cavani bisa menjadi kunci bagi juara Liga Prancis itu di Eropa, setelah penampilannya yang memukau saat laga melawan Chelsea di Liga Champions. 

Striker asal Uruguay ini sempat kehilangan tempat di line up yang posisinya kemudian digantikan oleh winger PSG, Lucas. Namun, ia kembali mendapat momentum  dengan menyumbang gol kemenangan 2-1 bagi PSG di Parc des Princes, Rabu (17/2) dini hari WIB. 

Musim lalu, Cavani juga menyamakan kedudukan 1-1 saat menjamu Chelsea. Ia kembali mencatatkan gol tandang untuk Les Parisiens dalam laga imbang 2-2 pada babak delapan besar Liga Champions di Stamford Bridge. 

Usai kemenangan di Paris ini, Cavani  yang tampak senang mengatakan itu merupakan malam yang fantastis. 

"Kami striker hidup untuk  mencetak gol, dan ketika mencetak skor, itu seperti sebuah harapan hidup yang baru," ujar pemain berusia 29 tahun ini, dilansir dari Reuters. 

Cavani sebelumnya dikritik oleh media Prancis karena kurang tajam di lini depan. Namun pada beberapa musim terakhir, ia kembali membuktikan diri lebih dari Ibrahimovic di Liga Champions. 

Cavani masuk pada menit ke-74 untuk menggantikan Lucas Moura. Pergantian pemain ini ternyata membuahkan hasil. Pada menit ke-78 Cavani berhasil menambah skor untuk PSG menjadi 2-1. 

Hasil yang ditorehkan Cavani ini sekaligus membantahkan keraguan sang pelatih, Laurent Blanc. Dengan konsisten, Blanc tetap mendukung Cavani dan mengatakan Edi (Cavani) adalah pemain yang bisa mencetak banyak gol. 

"Ini peran kami untuk membantu para pemain yang kehilangan kepercayaan diri. Kami, staf dan saya, harus membantu dia.  Itu adalah tugas kami. Saya telah melakukannya dengan pemain lain sebelum dia," kata Blanc. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika