Pemerintah Cabut Pembekuan PSSI, Legislator: Terlambat tapi tak Masalah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang akhirnya menginstruksikan pencabutan pembekuan Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Riefky berharap Kemenpora langsung menindaklanjuti instruksi Presiden agar segera mengeluarkan SK pembatalan terhadap surat bernomor 1307 tersebut. (Baca: Jokowi akan Cabut SK Pembekuan PSSI)

''Kita Komisi X mengapresiasi instruksi yang dikeluarkan presiden. Walau terlambat tapi tidak masalah,'' kata Riefky kepada Republika.co.id, Rabu (24/2).

Setelah dicabutnya SK pembekuan PSSI ini, politikus Partai Demokrat itu menyarankan agar kepengurusan PSSI dikembalikan lagi sesuai dengan statuta FIFA. Riefky menyebut bagaimana kelanjutan dari kepengurusan PSSI ke depannya harus diserahkan sepenuhnya kepada pemilik hak suara dari PSSI itu sendiri.

Politikus asal Aceh ini menyebut masih ada waktu untuk melakukan pembehanan PSSI sesegera mungkin. Karena PSSI sendiri harus hadir dalam Kongres Luar Biasa FIFA yang akan diselenggarakan di Zurich Swiss 26 Februari nanti.

''Masih ada waktu menjelang Kongres Luar Biasa FIFA. Kemenpora harus segera melakukan pencabutan sanksi itu,'' ucap Riefky.

Dengan akan berakunya lagi kepengurusan PSSI, Riefky mengharapkan sepakbola tanah air kembali bergulir. Ia berharap kehidupan sepakbola Indonesia kembali berjalan normal seperti dulu.

Komisi X sebagai wakil rakyat kata Riefky berharap sepakbola tanah air kembali mencatatkan prestasi yang akan mengharumkan nama bangsa di mata internasional.

''Kita kembalikan sesuai koridor statuta FIFA. Kembalikan lagi ke pemilik suara PSSI. Dan ingat cita-cita piublik yang ingin PSSI semakin baik dan mengharumkan nama bangsa,'' ujar Riefky menambahkan.