Kamis 25 Feb 2016 17:15 WIB

Umuh Muchtar: Cabut Saja Dulu SK Pembekuan, Soal KLB Gampang

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi untuk mencabut Surat Keputusan (SK) terkait pembekuan PSSI, mendapat sambutan hangat dari klub. Salah satunya, dari manajer Persib Bandung, Umuh Mucthar. 

Pria berkumis itu mengaku sangat senang dengan rencana pencabutan SK bernomor 01307. Umuh berharap setelah pencabutan  SK tersebut persepakbolaan Indonesia kembali normal

Selain itu, Umuh juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Joko Widodo. Dia menilai keputusan yang diambil oleh orang nomor satu di Indonesia itu sangat tepat. Kemudian perintah tersebut dinilai sebagai perintah langsung kepada bawahannya. 

Soal keinginan pemerintah, untuk tetap menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Umuh menyerahkannya kepada pemerintah dan juga PSSI. Bagi dia yang penting saat ini SK pembekuan PSSI dicabut lebih dulu. 

Karena jika SK pembekuan PSSI tidak dicabut maka semuanya tidak akan bisa berjalan. Umuh menegaskan jika SK pembekuan PSSI dicabut, maka pihaknya akan mempertimbangkan keinginan pemerintah untuk menggelar KLB PSSI. 

"Pokoknya dicabut saja dulu. Masalah pemerintah ingin KLB PSSI itu urusan gampang, bisa kita pertimbangkan. Kita sudah banyak rugi karena SK pembekuan ini," kata Umuh. 

Umuh juga berharap, setelah SK pembekuan PSSI dicabut tidak ada lagi konflik yang sama terjadi Umuh juga menginginkan agar PSSI dan pemerintah dalam hal ini Kemenpora bisa akur dan tidak berselisih lagi. 

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 6 4 2 0 10 7 14
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 6 3 3 0 11 6 12
5 PSM Makassar PSM Makassar 6 3 2 1 8 5 11
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement