Jumat 26 Feb 2016 16:02 WIB

Amerika Dukung Pangeran Ali Jadi Presiden FIFA

Red: M Akbar
Pangeran Ali bin Al Hussein menyampaikan pidato saat Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, Jumat (29/5).
Foto: EPA/Walter Bieri
Pangeran Ali bin Al Hussein menyampaikan pidato saat Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, Jumat (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Federasi Sepak Bola AS menegaskan pihaknya akan memberikan suara untuk mendukung Pangeran Ali bin Al Hussein menjadi pemimpin baru FIFA. Presiden AS Soccer Sunil Gulati mengumumkan keputusan itu melalui akun Twitter pada Jumat (26/2).

"US Soccer akan memberi suara untuk AliuntukFIFA untuk (menjadi) presiden FIFA," cuit Gulati, setelah sebelumnya menulis di media sosial bahwa para pejabat AS "telah menjalani pertemuan yang bagus dengan kelima kandidat FIFA pada malam ini di Zurich."

Canada Soccer juga mengumumkan niat mereka untuk pemungutan suara pada Jumat di Swiss untuk menggantikan Sepp Blatter, mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa mereka akan memberi suara untuk Gianni Infantino, sekretaris jenderal UEFA.

"Canada Soccer terus memberikan semua dukungan untuk membawa permainan ke jalan yang lebih baik dan menyambut adopsi dan implementasi reformasi yang penting untuk memastikan masa depan olahraga," kata federasi Kanada dalam pernyataannya.

"Dewan Direktur Canada Soccer dengan bulat memberikan suara untuk Gianni Infantino untuk (menjadi) presiden FIFA sebagai kandidat terbaik untuk mengimplementasikan reformasi pemerintahan dan membawa FIFA kembali fokusnya -- olahraga sepak bola.

Baik AS dan Kanada merupakan anggota CONCACAF, Konfederasi utuk Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia, yang menjadi pusat krisis korupsi dalam sepak bola dunia.

Badan regional itu mengumumkan reformasi setelah pertemuan di Zurich pada Kamis, di mana para pejabat mengonfirmasi pihaknya tidak akan mendukung kandidat tertentu.

Badan sepak bola dunia bernilai miliaran dolar itu berada dalam kekacauan sejak penahanan tujuh pejabat sepak bola di Zurich pada Kongres Mei silam terkait penyuapan bernilai lebih dari 200 juta dolar.

Pangeran Ali, presiden federasi Yordania yang kalah dari Blatter pada pemilihan tahun lalu, mencuit rasa terima kasihnya sebagai respon kepada Gulati.

"Saya bangga untuk menerima dukungan dari USSoccer, bergabung dalam visi untuk FIFA yang baru, transparan, adil, dan jujur yang mementingkan sepak bola," tulisnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement