REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih Kepala Luciano Leandro menginginkan para pemain PSM Makasar dapat bermain lebih indah dan sabar saat berlaga di "Indonesia Soccer Championship (ISC)" pada 15 April 2016.
Pelatih Kepala PSM, Luciano Leandro di Makassar, Jumat (26/2), sekaligus meminta pada pemainnya untuk sebisa mungkin menghindari benturan atau pelanggaran yang justru akan merugikan tim di setiap pertandingan ke depan. (Baca: PSM Makassar Raih Kemenangan dalam Uji Coba Lawan Tim Takalar)
"Jangan sedikit-sedikit tabrakan dengan lawan yang mendatangkan free kick bagi lawan. Dalam bermain bola itu bagaimana bisa mengalirkan secara baik melalui kaki ke kaki yang membuat permainan lebih indah," jelasnya.
Ia menjelaskan, karater keras yang menjadi ciri khas PSM selama ini memang tetap akan dipertahankan. Namun hal itu harus didukung dengan skill dan kecepatan para pemain sehingga akan membuat kolaborasi tim lebih maksimal.
Sepak bola itu, kata dia, juga butuh ketenangan. Jangan cepat buang atau kehilangan bola. Perlu penguasaan bola yang lebih lama untuk bisa lebih mengontrol permainan.
"Jangan buang-buang bola. Sepak bola harus itu harus sabar dan harus tenang. Strategi kaki ke kaki inilah yang coba saya kembangkan di PSM untuk dapat bersaing dengan tim lawan di ISC," katanya.
Mengenai beberapa pemain yang saat ini sudah bergabung seperti, Syamsul Chaeruddin, Rasyid Bakri, Basri Lohy, Ferdinand Sinaga, serta gelandang asal Brasil Alex, Luciano menilai sudah bagus.
Pemain tersebut juga dinilai punya kemampuan serangan dan pertahanan yang baik. Kini tinggal melakukan variasi posisi di lapangan karena satu pemain bisa ditempatkan di posisi lain selain posisi aslinya.
Menurut dia, komposisi atau penempatan setiap pemain ternyata tetap berjalan baik. Namun hal itu memang dinilai belum bisa menjadi referensi sebelum melihat dalam sebuah laga uji coba menghadapi tim selevel.
"Hanya nanti kita lihat lagi ketika uji coba, dari situ bisa dilihat bagaimana perkembangan dan tentu evaluasi tetap dilaksanakan," ujarnya.