REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Sekjen UEFA Gianni Infantino terpilih sebagai presiden baru FIFA setelah memenangkan pemilihan di Zurich, Swiss, Jumat (26/2). Dia meraih 115 suara, sementara saingan terberatnya, Syekh Salman bin Ibrahim al-Khalifa hanya mendapatkan 88 suara.
Pangeran Ali bin al-Hussein mendapatkan empat suara, sementara Jerome Champagne nol suara. Adapun Tokyo Sexwale yang seharusnya menjadi kandidat kelima memilih mundur setelah menyampaikan visi-misinya di depan kongres.
(Baca: Gianni Infantino Terpilih Presiden Baru FIFA)
Kemenangan pria kelahiran Italia yang juga memiliki paspor Swiss ini amat mengejutkan. Penyebabnya, dia merupakan kandidat pengganti Presiden UEFA non-aktif Michel Platini yang lebih dulu mendeklarasikan diri maju ke pemilihan presiden FIFA. Namun, legenda Juventus itu harus mundur karena tersangkut dugaan korupsi.
Muncullah Infantino yang disodorkan oleh UEFA demi menjaga nama baik konfederasi sepak bola Eropa. Hingga hari pemilihan, dia merupakan kandidat yang nyaris tak pernah vokal mengenai kampanye ataupun mengumbar janji.