REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Manajemen PSIS Semarang melakukan inventarisasi terhadap pemain sebagai persiapan tim itu mengikuti turnamen Indonesia Super Competition (ISC) B yang dijadwalkan mulai 23 April 2016.
Penasihat Tim PSIS Wahyu "Liluk" Winarto usai rapat manajemen tim mengatakan manajemen serta pelatih sudah melakukan koordinasi. Langkah-langkah awal pembentukan tim juga sudah mulai dijalankan.
"Kami sudah melakukan inventarisasi pemain-pemain yang memungkinkan bergabung kembali. Pekan depan akan mulai kita panggil untuk bisa melakukan pembicaraan kontrak serta persiapan," katanya Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/2).
Namun, kata Winarto, tidak semua pemain PSIS yang digaet pada musim kompetisi 2015 termasuk ketika mengantarkan tim "Mahesa Jenar" menjuarai Piala Polda Jateng 2015 akan bergabung dengan tim. PSIS akan kehilangan sejumlah pemain pilar.
Winarto mencontohkan kiper Ega Rizky dan M. Arifin yang memutuskan kembali ke PSCS Cilacap, kemudian bek sayap Indra Setiawan juga kemungkinan kecil untuk bergabung dengan tim asuhan pelatih Eko Riyadi.
Menurut dia, timnya tetap akan melakukan tambal sulam dengan mendatangkan sejumlah pemain yang diproyeksikan bergabung dengan tim. Posisi penjaga gawang dan bek akan menjadi prioritas tim "Mahesa Jenar" itu.
"Seleksinya akan menggunakan sistem terbuka atau dengan hanya melakukan pemanggilan pemain, kami belum memutuskan. Hanya tambal sulam pemain pasti ada karena banyak pemain yang memutuskan bergabung dengan klub lain," kata Winarto.
Yang membuat lega manajemen tim, kata dia, pemain-pemain yang biasa dimainkan sejak awal pertandingan pada 2015, seperti gelandang M. Yunus, Ediarto, Bakori Andreas, Franky Mahendra kemudian Fauzan Fajri, Taufik Hidayat, serta dua pemain depan Hari Nur Yulianto dan Johan Yoga Utama telah memberi sinyal untuk tetap bergabung dengan tim.
"Secara lisan mereka sudah komunikasi dengan kami prinsipnya mereka tidak keberatan untuk bergabung kembali. Hanya kami tetap masih menunggu perkembangannya setelah mereka kami panggil pada pekan depan," kata Winarto.