REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemain senior Syamsul Chaeruddin kembali mendapatkan kepercayaan menjabat posisi kapten tim PSM Makassar menghadapi Indonesia Soccer Championship (ISC) yang digulirkan 15 April hingga 18 Desember 2016.
Direktur Klub PSM, Sumirlan mengatakan penunjukan mantan pemain timnas itu bukan hanya karena loyalitas terhadap tim namun memang sudah berpengalaman sebagai pemimpin dalam tim Juku Eja dalam beberapa kompetisi dan turnamen.
"Kita sepakat tunjuk Syamsul Chaeruddin sebagai kapten tim di ISC 2016. Kami tentu berharap kepemimpinannya akan membuat tim lebih solid dan terkoordinasi dengan baik," katanya di Makassar, Kamis (3/3).
Sementara itu, syamsul Chaeruddin mengaku siap mengemban kepercayaan sebagai kapten. Dirinya juga berharap bisa memimpin rekan-rekannya untuk membawa tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulsel itu berkibar dikompetisi nanti.
"Kalau masalah itu (penunjukan kapten tim), saya selalalu siap. Saya juga akan berupaya menjaga kepercayaan ini dengan kerja dan tanggung jawab untuk bisa mengangkat prestasi tim kedepan," ujarnya.
Selain Syamsul, Manajemen juga mempercayakan wakil kapten ke Rasyid Bakri. Mantan pemain timnas ini juga diharapkan bisa menjadi sosok motivator bagi pemain lain untuk bisa terus tampil maksimal dalam setiap pertandingan
Soal penunjukan sebagai kapten apakah akan menjadi beban bagi dirinya, pemain asal Kabupaten Gowa ini memang tidak masalah. Dirinya juga siap bekerja lebih keras untuk membawa PSM ke arah yang lebih baik.
"Soal beban menjadi kapten tentu ada Namun saya hanya berupaya bagaimana agar tim bisa terus tampil solid dan menyatukan visi demi prestasi tim kedepan. Saya akui belum mampumemberikan prestasi apa-apa bagi tim dan tentu kita berharap bisa lebih baik," ujarnya.
PSM Makassar menargetkan merampungkan tim yang dipersiapkan menghadapi Indonesia Soccer Championship (ISC) paling lambat pertengahan Maret 2016. Manajemen saat ini terus berupaya mendatangkan para pemain baru khususya asing untuk mengisi sejumlah posisi yang dinilai masih perlu pembenahan.
"Jika kita mampu bentuk tim pertengahan Maret, maka pelatih masih memiliki sekitar satu bulan untuk lebih menyolidkan dan mematangkan kerja sama tim sebelum berlaga di kompetisi ISC 2016," lanjut Sumirlan.