Kamis 03 Mar 2016 22:21 WIB

Akibat 'Suntik Mati PSSI', Partoba Tuai Ancaman

Rep: Ali Mansur/ Red: Fernan Rahadi
Seorang karyawan melintasi tulisan PSSI di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Jumat (26/2).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang karyawan melintasi tulisan PSSI di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Jumat (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah Satu Pendiri Forum Diskusi Supporter Indonesia (PDSI), Partoba Pangaribuan, mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan saat menyuarakan kritikannya terhadap PSSI. Partoba mendapatkan ancaman dan upaya pengeroyakan sejumlah oknum suporter. Hal itu terjadi sesaat setelah Partoba menjadi narasumber di sebuah stasiun televisi swasta, Selasa (1/3) malam.

Dalam diskusi tersebut, Partoba sempat mengeluarkan pernyataan yang menyulut pro-kontra, yang menganalogikan PSSI sebagai orang yang sudah sekarat, tinggal menunggu mati saja, dan jika perlu perlu disuntik mati. Pernyataan ini pun sontak langsung mendapat reaksi keras dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Adhyaksa Dault, yang memang diundang dalam acara talkshow tersebut.

"Mohon maaf kepada para senior, jika ada omongan saya yang salah mohon diingatkan" kata Partoba, Selasa (1/3).

Partoba langsung diminta untuk menarik ucapannya dan meminta maaf atas pernyataan 'suntik mati PSSI' tersebut. Pada saat itu juga, Partoba pun langsung meminta maaf dan mencabut perkataanya tersebut.

Tidak hanya itu, atas keberatan yang diajukan oleh sejumlah pihak, Partoba pun sudahnya menggungkapkan permintaan maaf, baik di program tersebut secara langsung, dan ucapan permintaan maaf melalui akun Twitter pribadi miliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement