Senin 07 Mar 2016 23:00 WIB

Diaz: Sukseskan Sepak Bola Nasional dengan Reformasi PSSI

Diaz Hendropriyono
Foto: istimewa
Diaz Hendropriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenpora melalui Tim Transisi memiliki kepentingan untuk melakukan reformasisepak bola Indonesia, termasuk di dalamnya PSSI dan juga klub sepak bola nasional.

Anggota Tim Transisi Diaz Hendropriyono mengatakan, publik menyadari bahwa PSSI adalah organisasi yang memiliki banyak masalah. Menurut dia, PSSI bukan hanya mengalami masalah administrasi, namun organisasi tersebut juga telahbanyak disalahgunakan berbagai pihak untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Karena itu, kunci untuk memperbaiki dan mensukseskan sepak bola Nasional adalah dengan melakukan reformasi terhadap organisasi induk sepak bola tersebut. "Namun, saat proses reformasi PSSI sedang berjalan, klub-klub sepak bola terlihat semakin termarjinalkan. Padahal di saat yang sama klub-klub sepak bola tersebut juga menginginkan adanya pembenahan di dalam tubuh PSSI," ujarnya dalam siaran pers, Senin (7/3).

Diaz mengatakan, klub sepak bola Indonesia  jelas harus diperbaiki. Dia menyatakan, mereformasi dunia sepak bola tidak berarti melupakan, mengabaikan, atau bahkan mengizinkan berbagai pelanggaran yang dilakukan klub sepak bola.

Diaz mengingatkan, banyak cerita mengenai pemain yang tidak mendapatkan gaji semestinya. "Hal-hal tersebut hanyalah merupakan gejala dari permasalahan yang sangat mendasar, yaitu ketidakmampuan atau ketidakmauan PSSI untuk mengatur klub sepak bola. Sehingga, lagi-lagi, PSSI menjadi simpul utama yang harus diuraikan," katanya.

Menurut Diaz, Tim Transisi bukan hanya perlu membuka jalur komunikasi, namun juga merangkul klub sepak bola agar mau satu suara secara strategis mendesak reformasi besar-besaran dalam tubuh PSSI. Dia melanjutkan, SSebuah aliansi strategis harus dibangun, selayaknya aliansi Raden Wijaya dengan pasukan Kubilai Khan di tanah Jawa melawan Jayakatwang.

"Klub-klub sepak bola merupakan sekutu penting dalam mereformasi PSSI. Mereka harus diperlakukan sebagai partner yang setara dalam melawan oknum PSSI sebagai 'musuh bersama', karena pada akhirnya reformasi PSSI merupakan tujuan akhir," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement